Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Konsep dan Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat Azni Aisyah; Afriza Rahma Rani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.16547

Abstract

Pendidikan luar sekolah tentang pendidikan berbasis masyarakat adalah pendidikan yang dirancang dan diatur oleh masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas masyarakat dengan berorientasi pada masa depan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Pendidikan berbasis masyarakat mengutamakan akan kebutuhan masyarakat dan cara memecahkan masalah dengan menggunakan potensi yang ada di lingungan sekitar. Agar dapat dicintai dan diminati oleh masyarakat, pendidkan berbasis masyarakat harus menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat yang tidak bisa didapati dari pendidikan dalam sekolah. Peran pemerintah dalam pendidikan berbasis masyarakat adalah sebagai pengarah, pendamping, fasilitator, pelayang masyarakat, dan sebagai penyedia dana.
Pemikiran Pendidikan Islam Abdul Hamid AL-Katib Azni Aisyah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.16625

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan masyrakat muslim khususnya untuk meweujudkan cita-citanya melalui proses pendidikan semakin meningkat dan semakin berkualitas.Perubahan kebutuhan tersebut sebagai dampak dari tuntunan zaman yang semakin hari semakin bertambah kompleks. Hal tersebut yang menjadikan para intelekutal muslim terus berijtihad dalam memperbaiki pendidikan Islam.Sebagai ulama besar Abdul Hamid Al katib memiliki konsep pemikiran tersendiri mengenai pendidikan Islam. selanjutnya penulis menganlisi relevansi pemikiran Pendidikan Islam Abdul Hamid Al-Katib terhadap pendidikan Islam kontemporer.yang memiliki tujuan untuk mengetahui pemikiran Abdul Hamid Al katib tentang Pendidikan Islam serta sejauh mana relevansinya dengan Pendidikan Islam kontemporer.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk kepustakaan (library research). Data yang dikumpulkan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian ini disajikan secara deskriptif analitik.Hasil penelitian ini adalah bahwa menurut Abdul Hamid Meningkatkan kualitas diri dengan ilmu dan akhlak, taat kepada Allah, dan menahan hawa nafsu, adalah pedoman untuk menjadi pemimpin agar sukses membawa rakyatnya kepada keridhaan Allah SWT.Dari penelitian ini penulis berharap untuk para pembaca atupun penulis lain untuk melakukan penelitian serupa sehingga dapat menambahkan data-data, sumber ataupun melakukan penelitian yang membahas namun aspek yang berbeda dari penelitian ini. Untuk menambah khasanah mengenai sosok Abdul Hamid Al katib. selain itu pemikiran beliau ini bagi saya sangat mengacu terhadap pemurnian Pendidikan Islam dengan melakukan pembinaan terhadap
Penerapan Metode Ice Breaking Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Aisyah, Azni
Indonesian Journal of Multidisciplinary on Social and Technology Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/ijmst.v2i2.300

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting yang dimiliki oleh kehidupan manusia. Karena pendidikan akan mampu membuat manusia senantiasa untuk selalu belajar dan terus belajar yang akan mampu mengubah pola pikir manusia dan tingkah laku manusia menjadi lebih baik. Dalam proses belajar mengajar merupakan suatu proses kegiatan antara di dalam kelas dalam berinteraksi dengan siswanya. Dalam hal ini terdapat interaksi atau hubungan antara guru dan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan menarik apabila terdapat suatu metode yang menyenangkan yang membuat siswa menjadi fokus dalam belajar. Ketika guru menerangkan pembelajaran di dalam kelas sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menyampaikan materi pembelajaran di kelas tanpa memperhatikan bagaimana kondisi siswanya dalam proses belajar.
Analisis Metode Pengulangan di Masa Rasulullah SAW Pada Hafalan Alquran Para Sahabat Aisyah, Azni; Rinah, Rinah; Syukri, Syukri
Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 3 No 1 (2025): Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Pascasarjana IAI Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/baitul_hikmah.v3i1.1578

Abstract

Menghafal Al-Qur'an merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang bertujuan menjaga kemurnian teks suci sekaligus meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah. Namun, tantangan dalam mempertahankan hafalan, seperti lupa dan kesalahan dalam bacaan, sering kali dihadapi oleh penghafal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas metode pengulangan klasik, yaitu Takrar, Tarkiz, Tarsikh, Tafaqqud, dan Muraja’ah, dalam mendukung proses hafalan Al-Qur'an. Metode ini telah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan memiliki karakteristik unik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghafal, baik anak-anak maupun dewasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode Takrar efektif dalam memperkuat daya ingat melalui pengulangan terstruktur, sementara Tarkiz membantu penghafal memusatkan perhatian pada ayat-ayat tertentu. Tarsikh memperkuat hafalan melalui pengulangan intensif, Tafaqqud memastikan kesahihan hafalan melalui verifikasi dengan mushaf, dan Muraja’ah menjaga konsistensi hafalan dalam jangka panjang. Hasil Penelitian ini adalah rekomendasi khusus penerapan metode Takrar dan Muraja’ah untuk orangtua dalam membimbing anak, serta metode Tafaqqud dan Tarsikh untuk guru dalam konteks pendidikan formal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi pembelajaran Al-Qur'an yang lebih efektif dan mendukung terciptanya generasi penghafal Al-Qur'an yang berkualitas.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 007 SIMPANG BERINGIN syukri, syukri; Aisyah, Azni; Harbes, Beni; Salsabila, Sarah; Armedo, Muhammad
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2025): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/kreatifitas.v14i1.1613

Abstract

Media audio visual memegang pengaruh penting dalam meningkatkan keaktifan siswa. Penelitian yang dilakukan dalam proposal PTK ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Pembelajaran PAI dengan menggunakan metode audio visual di SDN 007 Simpang Beringin dapat meningkatkan keaktifan siswa. Hal ini dapat dilihat setelah dilaksanakannya pembelajaran selama 3 siklus dengan 3 kali pertemuan. Implikasi dari penggunaan media audio visual memungkinkan siswa untuk memahami konsep-konsep PAI, termasuk materi yang abstrak, dengan lebih baik. Visualisasi konsep yang disertai dengan audio menjadikan materi lebih konkret, sehingga siswa lebih mudah mengingat dan memahaminya. Hal ini terutama membantu pada materi-materi yang memerlukan imajinasi atau pemahaman simbolik, seperti kisah-kisah Nabi, Asmaul Husna, dan konsep ketuhanan.
Rekonstruksi Jiwa Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Hadits Rinah Rinah; Azni Aisyah; Bainar Bainar; Syukri Syukri
Akhlak : Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Filsafat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/akhlak.v1i4.83

Abstract

This article aims to explain the hadith about how an educator develops the soul of student Ini the view of the hadith of the propeth muhammad SAW. Every student has the right to obtain knowledge in order to develop the potential that each student has, so that this potential can be developed in character formation and instilling the spirit that student should have. The research we use is a qualitative research method in the nature of library research, where the main object we use are primary and secondary book which produce descriptive data so as to produce the data contained in the int research text. The result of this research are several ways to build student's souls from a hadith perspective. In the hadith that we researched, there is several education that need's to be given to student. Apart from that, manners must also be taught to student. Because this is important in building the soul of student.
Analisis Sistem Pendidkan Islam Menurt Pemikiran KH Imam Zarkasyi Aisyah, Azni
General Multidisciplinary Research Journal Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Global Sustainability Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/general.v1i2.9

Abstract

Introduction: KH Imam Zarkasyi merupakah ilmuan muslim yang sukses dalam menerapkan sistem Pendidikan islam bebasis kurikulum kurikulum (Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah) di pesantren gontor berupa gabungan dari sistem Pendidikan klasikal dan sistem Pendidikan berasrama yaitu mempertahankan kajian kitab kuning dengan cara kitab-kitab kuning dikemas sedemikian rupa kedalam buku teks pelajaran. Methods: Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, dengan analisis kajian kepustakaan. Results:  Materi dan kurikulum Pendidikan Dalam Kurikulum pondok pesantren gontor Imam Zarkasyi menerapkan kurikulum itu dengan rata yaitu 100% umum dan 100% agama, beliau tidak memisahkan keduanya. Conclusion and suggestion: Imam Zarkasyi merupakan seorang pemikir pembaruan pendidikan islam dan pelaksana ide-ide Pendidikan. Pemikiran-pemikiran beliau lebih banyak diterapkan ke dalam Pondok Pesantran Darusalam Gontor. Secara garis besar pemikiran Pendidikan KH. Imam Zarkasyi meliputi empat hal pokok, yaitu system dan metode Pendidikan, materi dan kurikulum Pendidikan, struktur dan manajemen, dan pola pikir dan kebebasan.
Rekonstruksi Jiwa Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Hadits Rinah; Aisyah, Azni; Bainar, Bainar; Syukri
Cakrawala: Journal of Religious Studies and Global Society Vol. 1 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to explain the hadith about how an educator develops the soul of student Ini the view of the hadith of the propeth muhammad SAW. Every student has the right to obtain knowledge in order to develop the potential that each student has, so that this potential can be developed in character formation and instilling the spirit that student should have. The research we use is a qualitative research method in the nature of library research, where the main object we use are primary and secondary book which produce descriptive data so as to produce the data contained in the int research text. The result of this research are several ways to build student's souls from a hadith perspective. In the hadith that we researched, there is several education that need's to be given to student. Apart from that, manners must also be taught to student. Because this is important in building the soul of student
Tantangan Guru PAI Dalam Menghadapi Era Digital 5.0 Di Madrasah Aliyah Darul Ulum Pulau Kijang Indragiri Hilir Trimono, Trimono; Hasan; Bainar; Aisyah, Azni
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Vol 22 No 02 (2025): Al-Mutharahah : Jurnal Penelitian dan Sosial Keagamaan
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to examine the challenges faced by Islamic Education (PAI) teachers in adapting to the Digital Era 5.0 at MA Darul Ulum Pulau Kijang, Indragiri Hilir, Riau. The Digital Era 5.0 requires teachers to master information technology in the learning process, including planning, implementation, and evaluation. Based on field observations, it was found that some teachers still rely on traditional methods, lack skills in using digital devices, and face limitations in facilities and infrastructure. This research identifies four main challenges faced by PAI teachers: operating digital platforms such as PMM, designing technology-based lessons, creating interactive learning experiences, and using digital assessment tools. To overcome these challenges, teachers engage in self-directed learning, peer discussions, and participate in both online and offline training programs. The study concludes that improving teachers’ digital competence is essential to support the effectiveness of learning in the era of digital transformation. Keywords: Challenges, of PAI Teachers, Digital Era 5.0 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghadapi era digital 5.0 di MA Darul Ulum Pulau Kijang, Indragiri Hilir, Riau. Era digital 5.0 menuntut guru untuk mampu menguasai teknologi informasi dalam proses pembelajaran, baik dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Berdasarkan studi lapangan, ditemukan bahwa sebagian guru masih menggunakan metode tradisional, kurang terampil dalam menggunakan perangkat digital, serta menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana. Penelitian ini mengidentifikasi empat tantangan utama yang dihadapi guru PAI, yaitu keterampilan mengoperasikan platform digital seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM), kemampuan merancang pembelajaran berbasis teknologi, menciptakan pengalaman belajar yang interaktif, dan penggunaan alat evaluasi digital. Untuk mengatasi hal tersebut, para guru melakukan berbagai upaya seperti pembelajaran mandiri, diskusi dengan rekan sejawat, dan mengikuti pelatihan baik daring maupun luring. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kompetensi digital guru sangat penting guna menunjang efektivitas pembelajaran di era transformasi digital. Kata Kunci: Tantangan, Guru PAI, era digital 5.0,