Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting melalui pemanfaatan pangan lokal, khususnya daun kelor. Kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses belajar, diskusi, dan praktik pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pelatihan diawali dengan penyuluhan materi gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mencakup pentingnya asupan gizi ibu hamil, ibu menyusui, serta pemberian MP-ASI tepat guna. Materi menekankan bahwa stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak. Selanjutnya, peserta diperkenalkan pada potensi daun kelor sebagai superfood lokal yang kaya protein, vitamin A, C, kalsium, dan zat besi, serta manfaatnya bagi kesehatan ibu dan anak. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan daun kelor, seperti nugget ayam kelor, yang menggabungkan protein hewani dan nabati dalam sajian yang disukai anak. Peserta tidak hanya mengamati, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pengolahan dan mencicipi hasilnya. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif peserta terhadap pemanfaatan pangan lokal. Peserta berkomitmen menerapkan resep di rumah serta menyosialisasikannya melalui kegiatan posyandu. Kegiatan ini membuktikan bahwa pemanfaatan sumber daya lokal, dengan pendekatan partisipatif, efektif meningkatkan ketahanan gizi keluarga sekaligus menjadi strategi preventif stunting yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025