Perkembangan positif sektor pariwisata Indonesia pasca pandemi ditandai dengan peningkatan peringkat Indonesia ke posisi ke-22 dari 119 negara dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) tahun 2024 dirilis oleh World Economic Forum (WEF). Kontribusi terhadap tren ini terlihat pada tingkat daerah, salah satunya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, yang tengah mengoptimalisasi potensi desa wisata. Salah satu elemen krusial dalam pembangunan desa wisata berupa akomodasi homestay, berperan sebagai penginapan dan media interaksi budaya dan sosial bagi wisatawan. Namun, pengelolaan homestay di kabupaten PALI masih menghadapi berbagai tantangan dari segi kualitas layanan dan keterlibatan masyarakat secara profesional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menyusun rekomendasi strategi pengelolaan homestay dalam rangka meningkatkan kepuasan wisatawan sebagai bagian dari pembangunan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan yang efektif secara optimal dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan atraksi wisata dan penguatan infrastruktur. Adapun strategi ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan wisatawan, memperpanjang durasi kunjungan, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi komunitas lokal.
Copyrights © 2025