Pembuatan pesanan batik cap motif tertentu dalam jumlah kecil menjadi permasalahan bagi pengrajin Batik Anggraini Eka, dikarenakan tingginya biaya produksi. Permasalahan biaya produksi dikarenakan mahalnya pembuatan sebuah cap, dan pembuatan cap dipesan dari luar kota. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pengelola batik Anggraini Eka, tentang pemanfaatan bahan alternatif pengganti cap, menyebabkan pengelola memilih secara selektif untuk memerima pesanan batik cap dengan motif tertentu. Penggunaan cap karton menjadi alternatif yang sangat membantu bagi pengrajin Batik Anggraini Eka. Cap berbahan karton digunakan sebagai solusi yang efektif dan efisien untuk menekan biaya produksi batik cap. Karton yang digunakan berasal dari bahan daur ulang, seperti dus bekas susu atau dus makanan ringan, sehingga tidak memerlukan biaya besar. Pelaksanaan pelatihan pembuatan cap karton dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: (1) presentasi materi, (2) eksperimen, (3) diskusi, dan (4) evaluasi. Setiap tahapan tersebut telah dirancang berdasarkan pertimbangan kebutuhan mitra pengguna. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk menghasilkan cap karton bermotif khas Batik Anggraini Eka, sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi batik cap. Dengan meningkatnya produksi, ketersediaan stok produk dapat terjaga. Dengan demikian, apabila ada konsumen yang berkunjung, mereka dapat langsung membeli produk tanpa harus menunggu proses produksi terlebih dahulu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025