Budidaya kacang tanah di Desa Tegal Sari memiliki prospek menjanjikan, namun teknik konvensional berbasis pupuk dan pestisida kimia berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan. Trichoderma sp. berpotensi sebagai solusi ramah lingkungan melalui fungsi biofertilizer dan biopestisida. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan Trichoderma sp., sehingga mampu menerapkannya secara mandiri untuk meningkatkan produktivitas kacang tanah secara berkelanjutan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani Desa Tegal Sari dalam memanfaatkan Trichoderma sp. secara mandiri untuk meningkatkan produktivitas kacang tanah berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif pertanian berbahan kimia. Hasil kegiatan ini adalah sosialisasi Trichoderma sp. di Desa Tegal Sari yang dihadiri penuh oleh perangkat desa dan seluruh anggota Kelompok Tani Inti Sari. Antusiasme tinggi dipicu relevansi topik dengan masalah gagal panen akibat penyakit tanaman. Pretest–posttest menunjukkan peningkatan pemahaman signifikan, rata-rata naik 52%. Peserta aktif berdiskusi, mengajukan delapan pertanyaan substansial, dan berminat mengikuti pelatihan praktik lanjutan. Trichoderma sp. dinilai potensial sebagai biofertilizer dan biopestisida ramah lingkungan, mendorong program aplikatif untuk kemandirian petani dalam pertanian berkelanjutan.Hasil kegiatan sosialisasi menujukan adanya peningkatan pengetahuan petani dengan rerata sebesar 52% terkait pemanfaatan Trichoderma sp. sebagai biofertilizer dan biopestisida. Petani menunjukkan antusiasme dan inisiatif untuk mengaplikasikan Trichoderma sp. secara mandiri. Adanya program sosialisi ini terbukti dinilai secara efektif mendorong upaya budidaya kacang tanah lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025