Masalah gizi pada anak masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang penting, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap informasi gizi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan melakukan deteksi dini masalah gizi pada anak usia 0-5 tahun di Desa Kasemen melalui skrining status gizi berbasis berat badan dan panjang badan Metode meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, klasifikasi status gizi berdasarkan standar WHO, serta edukasi kepada orang tua. Sebanyak 105 anak dilakukan skrining, dengan hasil mayoritas memiliki status gizi normal (75,2%), namun masih ditemukan kasus stunting (14,3%), wasting (19%), dan kelebihan gizi (5,8%). Kegiatan ini menunjukkan bahwa skrining sederhana dan edukasi gizi berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif dalam deteksi dan pencegahan masalah gizi anak. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi gizi yang berkelanjutan dan berbasis keluarga di tingkat komunitas.
Copyrights © 2025