Tunawicara merupakan gangguan bicara yang menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi dengan baik. Anak tuna wicara mungkin mengalami kesulitan dalam menerima dirinya karena merasa berbeda dari teman sebaya. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah pengaruh sosial mempengaruhi pendapatan diri pada anak tuna wicara serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai penguat data. Hasil yang diperoleh subjek memperoleh dukungan sosial dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun para terapis yang membantu proses penerimaan diri pada subjek. Dalam hal ini dukungan sosial memiliki peranan penting terhadap upaya peningkatan penerimaan diri anak tuna wicara, sehingga anak mampu beradaptasi dengan kondisi dirinya.
Copyrights © 2024