Penelitian kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan metode ajar di SMAN 1 Pasie Raja, Aceh Selatan, serta relevansinya. Data diperoleh melalui wawancara, sumber data, dan telaah dokumen, kemudian diolah secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan dua poin utama. Pertama, penggunaan metode ajar oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) cenderung pasif. Dari berbagai metode yang ada, guru hanya menggunakan lima jenis: ceramah, praktik, tanya jawab, hafalan, dan pemberian tugas. Ini mengindikasikan minimnya variasi metode yang diterapkan dalam pembelajaran PAI. Kedua, meskipun cenderung pasif, penggunaan metode ini terbukti maksimal dalam menunjang prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kelulusan siswa yang mencapai 98% dan perkembangan signifikan dalam sikap harian siswa, seperti kesantunan, ketertiban, dan kemampuan mengimplementasikan hasil belajar PAI dalam kehidupan sehari-hari. Upaya pengembangan metode ajar ini didukung oleh kebijakan pimpinan sekolah dan tradisi kegiatan keagamaan rutin. Lingkungan sekolah yang dikelilingi banyak pesantren dan TPA juga sangat mendukung peningkatan pendidikan PAI. Secara struktural dan fungsional, guru dan sekolah telah berupaya mengembangkan metode ajar sesuai kebutuhan pembelajaran PAI. Diharapkan guru dan sekolah dapat lebih mengembangkan penggunaan metode ajar untuk memaksimalkan pembelajaran PAI agar tidak terkesan pasif dan konvensional. Penggunaan metode yang maksimal adalah kunci efektivitas pembelajaran dan optimalisasi prestasi siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025