Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK) di sektor konstruksi bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, namun kepatuhan pekerja, seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi persepsi pekerja konstruksi terhadap pelaksanaan SMKK. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala Likert, melibatkan 100 responden. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi produk moment, uji reliabilitas, dan uji signifikansi koefisien korelasi (uji t) pada taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 78% responden memberikan tanggapan positif terhadap penerapan SMKK. Nilai korelasi sebesar 0,263 mengindikasikan hubungan lemah antara persepsi pekerja dan pelaksanaan SMKK. Instrumen penelitian memiliki reliabilitas cukup tinggi dengan nilai 0,71. Uji t menunjukkan t-hitung 2,69 > t-tabel 1,98, sehingga terdapat hubungan positif signifikan antara kedua variabel. Disimpulkan bahwa peningkatan sosialisasi bahaya kerja dan pemberian penghargaan bagi pekerja yang patuh dapat meningkatkan kesadaran serta kepatuhan terhadap SMKK.
Copyrights © 2025