Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

A Comparative Study of Static and Dynamic Elastic Modulus Using the Stress Wave Velocity Method in Bamboo Junaid, Annisa
INERSIA lnformasi dan Ekspose Hasil Riset Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 20 No. 1 (2024): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/inersia.v20i1.68838

Abstract

The current grading process of bamboo still relies on visual or conventional observations. Bamboo is a non-prismatic material, so it is challenging to determine its strength accurately without laboratory testing. One crucial parameter for predicting bamboo strength is the modulus of elasticity (MoE). This study focused on 12 stems of Petung Bamboo (Dendrocalamus asper), 12 stems of Wulung Bamboo (Gigantochloa atroviolacea), and 12 stems of Apus Bamboo (Giganthochloa apus) randomly selected from a bamboo store. Before testing, bamboo stalks must be visually inspected to observe bamboo details and ensure there are no defects or damages. In calculating the volume of bamboo (V) have two methods, One, predicted volume, denoted as VP, involves calculating the volume by only measuring the cross-sectional area of the bamboo's tip and the cross-sectional area of the base, which is then multiplied by the bamboo's length (L). Two, detailed Volume, symbolized as VD, refers to the meticulous calculation of bamboo volume. Testing was conducted using the stress wave velocity method to obtain dynamic modulus of elasticity values (MOEd). Bamboo flexural testing (destructive) was performed to obtain static modulus of elasticity (MOEs) and bending strength (MOR) values for bamboo. Regression modelling of the relationship between MOEs and MOEd (using predicted volume) for bamboo, regardless of species, showed a relatively low coefficient of determination, i.e., 0.488. This implies that the longer the bamboo was tested, the lower the precision of its volume. Testing using detailed volume calculations for dynamic modulus of elasticity resulted in a relatively high coefficient of determination, precisely 0.8406.
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MAKASSAR (Studi Kasus : Proyek Makassar Tower) Junaid, Annisa; Saraswati, Rizki Ayu
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2024):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v12i1.47210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan manajemen konstruksi pada proyek pembangunan gedung di Kota Makassar dengan menggunakan studi kasus pada proyek Makassar Tower. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen konstruksi pada proyek Makassar Tower relatif berhasil, namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek tersebut, antara lain kurangnya koordinasi antar tim dan perubahan permintaan pemilik proyek yang tidak direncanakan. Penelitian ini memberikan sumbangan pada bidang manajemen konstruksi dan dapat menjadi referensi bagi pemangku kepentingan dalam proyek konstruksi untuk meningkatkan efektivitas penerapan manajemen konstruksi pada suatu proyek.
Pemberian Pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bidang Konstruksi Di SMK Negeri 1 Takalar Saraswati, Rizki Ayu; Junaid, Annisa; Kasim, Muhammad Ridha; Gunawan, Andi Baso; P, Muhammad Syarif B.
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i02.273

Abstract

Program penyuluhan ini ditujukan untuk mengevaluasi efektivitas program pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di SMK Negeri 1 Takalar dengan mengukur pengetahuan siswa sebelum dan setelah program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 65,2 meningkat menjadi 87,8 pada post-test. Validitas instrumen evaluasi diperoleh melalui uji korelasi, dengan nilai korelasi antara tes pre-test dan post-test sebesar 0,78. Evaluasi kepuasan peserta menghasilkan persentase kepuasan tinggi, dengan 85% peserta menyatakan Sangat Puas terhadap fasilitas, narasumber, dan materi pelatihan. Namun, terdapat area perbaikan terkait penyajian materi yang perlu diperhatikan. Hasil ini menyoroti keberhasilan program dalam meningkatkan pengetahuan siswa, sambil memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas program pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di masa mendatang.
Pengaruh Waktu dan Kecepatan Homogenisasi terhadap Emulsi Virgin Coconut Oil-Sari Jeruk dengan Emulsifier Gum Arab Yani, Setyawati; Andi Aladin; Zakir Sabara; Junaid, Annisa; Kadir, Hamdan
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v5i2.903

Abstract

Emulsi Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk yang dibuat dengan mencampurkan VCO dan air dengan menggunakan emulsifier. Pembuatan emulsi VCO yang stabil dan dapat diterima konsumen akan menguntungkan industri yang memproduksi VCO. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh waktu dan kecepatan homogenisasi terhadap sifat fisik dan kimia emulsi VCO-sari jeruk dengan menggunakan emulsifier gum arab. Emulsi dibuat dengan mencampurkan VCO dan sari jeruk (9:1) dan emulsifier gum arab 0,75 persen. Proses homogenisasi dilakukan selama 2, 4 dan 6 menit dengan kecepatan 5000, 10000 dan 15000 rpm. Emulsi yang dihasilkan ditentukan stabilitas dan viskositasnya. Waktu terbaik yang menghasilkan produk stabil adalah 4 menit dan kecepatan homogenisasi 15000 rpm. Emulsi VCO yang dihasilkan mempunyai viskositas 52,5 cP dan stabil pada suhu ruang.
Peran Kader Kesling sebagai Upaya Pencegahan Kejadian Dermatitis dengan Perbaikan Kualitas Air Sumur Bor Baharuddin, Alfina; junaid, Annisa; Poetra, Ricky Perdana; Yuliati; A. Fachrin, Suharni
Bahasa Indonesia Vol 21 No 03 (2024): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.213.8

Abstract

Abstract Clean water is one of the basic needs for human life. The results of the examination of the quality of borehole water in Moncong Loe Village obtained the level of sulfate (SO4) The level of sulfate (SO4) has exceeded the quality standard as clean water which is 400 mg / l and as drinking water is 250 mg / liter. While dermatitis cases in the area reached 65.6%.  The objectives of this service are: Improving the quality of borehole water in Pamanjengan hamlet, Maros Regency: Increase ownership of healthy water, increase understanding of water purification techniques at the household level, reduce dermatitis cases due to decreased borehole water quality. The solutions offered in this service activity are 1. Conducting knowledge transfer education related to healthy latrines according to the functions and benefits for environmental health and the practice of making septi tanks and pilot healthy latrines 2. Conducting knowledge transfer education related to water purification methods The results of the service showed that there was an increase in the knowledge of the partners from the pre-test activity in the sufficient category (83.3%) while for the post-test it increased to 88.6%. There was an increase in the attitude of the partners from the pre-test activity in the moderate category (80%) while for the post test it increased to 86.6%.There was an increase in the actions of kesling cadres from the pre-test activity in the moderate category (79.8%) while for the post test it increased to 85.6%.   Abstrak Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Hasil pemeriksaan kualitas air sumur bor di Desa Moncongloe diperoleh kadar sulfat (SO4) Kadar sulfat (SO4) tersebut telah melebihi baku mutu sebagai air bersih yaitu 400 mg/l dan sebagai air minum yaitu 250 mg/liter. Sedangkan kasus dermatitis diwilayah tersebut mencapai 65,6%. Tujuan pengabdian ini adalah: meningkatkan capaian Kualitas air sumur bor di dusun Pamanjengan Kab maros: Meningkatkan kepemilikan air yang sehat, meningkatkan pemahaman tentang teknik penjernihan air ditingkat rumah tangga, menurunkan kakuss dermatitis akibat penurunan kualitas air sumur bor. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah 1. Melakukan edukasi transfer pengetahuan terkait Jamban sehat sesuai fungsi dan manfaat bagi kesehatan lingkungan serta praktek pembuatan septi tank dam jamban sehat percontohan 2. Melakukan edukasi transfer pengetahuan terkait metode penjernihan air Hasil pengbdian menunjukkan Terjadi peningkatan pengetahuan para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (83,3%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 88,6%. Terjadi peningkatan sikap para mitra dari kegiatan pre test kategori cukup (80%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 86,6%.Terjadi peningkatan tindakan kader kesling dari kegiatan pre test kategori cukup (79,8%) sedangkan untuk post test meningkat menjadi 85,6% .
Analisis Sifat Mekanis dan Fisis Bambu Menggunakan Metode Destruktif Junaid, Annisa; Irawati, Inggar Septhia; Awaluddin, Ali
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/734q4945

Abstract

Peluang bambu sebagai bahan material yang bisa menjadi alternatif pengganti kayu karena mudah ditanam dan tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus. Bambu dengan kualitas baik dapat diperoleh pada umur 3-5 tahun. Dengan sifat ini bambu dapat berperan dalam menjaga kestabilan lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada bambu. Pengujian dilakukan pada Bambu Petung (Dendrocalamus asper), Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea), dan Bambu Apus (Giganthochloa apus), masing-masing sebanyak 12 batang yang dipilih acak di toko bambu. Pengujian lentur bambu (destruktif) dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) untuk memperoleh nilai modulus elastisitas (MOE) dan modulus patah (MOR) bambu. Hasil yang diperoleh, modulus elastisitas (MOE) rata-rata dan kuat lentur patah (MOR) rata-rata seluruh bambu berturut-turut 17009 MPa dan 77 MPa. Hubungan modulus elastisitas statis (MOE) dan kuat lentur patah (MOR) menunjukkan korelasi yang baik, yaitu sebesar 0,6228. Sehingga nilai MOE dapat digunakan untuk memprediksi nilai MOR suatu bambu. Hasil kadar air diperoleh yaitu rata-rata 13,68%. Sedangkan berat jenis bambu rata-rata 656,03 kg/m3. Pada bambu jenis petung, kadar air lebih banyak dibanding bambu jenis apus dan wulung.
Analisis Lanjutan Model Bangkitan Perjalanan pada Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Kadir, Hamdan; Jihad, Ahmad; Junaid, Annisa
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/4yhtp675

Abstract

Kebutuhan sarana transportasi terus meningkat seiring dengan semakin tinggi mobilitas dalam kehidupan masyarakat. Salah satu lokasi rawan kemacetan adalah sekitar lokasi Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Bangkitan perjalanan yang terjadi pada lokasi penelitian merupakan salah satu permasalahan yang sering menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas pada waktu sibuk. Mengingat daerah kawasan Universitas Muhammadiyah Makassar terletak di jalan poros yang menghubungkan Kota Makassar – Gowa, maka sudah sepatutnya kepadatan lalu lintas sebisa mungkin di atasi secara cepat sebelum terjadinya kemacetan yang bisa berimbas pada terhambatnya transportasi penghubung antar kota. Metode pengambilan data adalah survei langsung, dengan membagikan kuisioner kepada mahasiswa, dosen ataupun karyawan yang datang, untuk menghitung kendaraan pribadi dan umum d lokasi. Metode analisis menggunakan metode regresi yang meliputi uji linearitas, korelasi, determinasi dan multikolinearitas serta untuk mendapatkan model yang terbaik berdasarkan nilai Determinasi (R2), nilai konstanta regresi, banyaknya variabel bebas dan tanda koefisien regresi. Dari 228 model yang dihasilkan dari kombinasi 9 (Sembilan) variabel bebas dan terikat, dipilih model ke 26 sebagai model yang memenuhi persyaratan. Model tersebut yakni Y = 1,495 + (-0,536).X1 + (-0,482).X3 + 1,251.X5 + (-0,227).X6 + 0,252.X8 + 0,172.X9 + 0,108.X10 (R2= 0,467)
Clean Water Self-Sufficiency and Well Water Filtration Method Education for Health Workers in Gowa Regency Andayanie, Ella; Baharuddin, Alfina; Harma, Asmarani; Junaid, Annisa; Yuliati, Yuliati; A. Fachrin, Suharni
Journal Pengabdian Masyarakat Politeknik Sandi Karsa Vol 4 No 2 (2025): Abdimas Polsaka: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/abdimaspolsaka.v4i2.115

Abstract

The quality of well water in Jenemadingi hamlet does not meet health standards. As a result, cases of diarrhea and stunting are also high. The purpose of this community service is to provide training in water purification techniques. This educational method is carried out in five stages, namely: the socialization stage and the implementation stage. This activity includes three sessions, namely: the first stage: pre-test, which is administered through a questionnaire, using lecture, question-and-answer, and discussion methods; post-test and evaluation of post-test results; technology implementation stage; monitoring and evaluation stage; and program sustainability stage. The results of the community service activity indicate that the socialization of clean water and sanitation education is beneficial for the community, as the community's knowledge has significantly improved. The average score increased from 20.22 in the pre-test to 23.18 in the post-test, with a p-value of 0.001, indicating a significant difference. These results confirm the effectiveness of the clean water sanitation education program.
Persepsi Pekerja Konstruksi Terhadap Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMKK) di Kabupaten Bungo Kutni, Darul; Zunarti, Rita; Rianto, Doli Jumat; Junaid, Annisa
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil MACCA (JUNI 2025)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jbeawf97

Abstract

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK) di sektor konstruksi bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, namun kepatuhan pekerja, seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi persepsi pekerja konstruksi terhadap pelaksanaan SMKK. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala Likert, melibatkan 100 responden. Analisis data dilakukan menggunakan korelasi produk moment, uji reliabilitas, dan uji signifikansi koefisien korelasi (uji t) pada taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 78% responden memberikan tanggapan positif terhadap penerapan SMKK. Nilai korelasi sebesar 0,263 mengindikasikan hubungan lemah antara persepsi pekerja dan pelaksanaan SMKK. Instrumen penelitian memiliki reliabilitas cukup tinggi dengan nilai 0,71. Uji t menunjukkan t-hitung 2,69 > t-tabel 1,98, sehingga terdapat hubungan positif signifikan antara kedua variabel. Disimpulkan bahwa peningkatan sosialisasi bahaya kerja dan pemberian penghargaan bagi pekerja yang patuh dapat meningkatkan kesadaran serta kepatuhan terhadap SMKK.