Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penyimpangan self harm di Kabupaten Serang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana peran keluarga di Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Serang. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukanlah data yang dihitung menggunakan prosedur statistik, melainkan berupa narasi yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumen pribadi atau informasi lain yang dapat melengkapi data yang diteliti atau dengan kata lain data dan analisisnya bersifat deskriptif kualitatif. Jumlah subjek sebanyak tiga orang pelaku self harm yang berdomisili di Kabupaten Serang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi sumber dan member check. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang terdiri dari reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Quirkos dan research coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga dalam membentuk konsep self-love di Kabupaten Serang ternyata belum banyak berperan di kalangan keluarga di Kabupaten Serang. Dari data yang telah diperoleh dan dianalisis oleh peneliti di lapangan, menunjukkan bahwa keluarga informan III masih belum mampu menerapkan dan membentuk konsep self-love pada anak-anaknya dikarenakan kurangnya dukungan emosional yang diberikan oleh keluarga kepada pelaku self-harm, yang mana bentuk dukungan emosional yang diberikan berupa orang tua sering menghakimi anak, melakukan kekerasan fisik pada anak, memotong pembicaraan anak, tidak pernah memberikan apresiasi dan pujian pada anak, kurang menunjukkan kasih sayang serta sering berbicara keras dan membentak anak.
Copyrights © 2025