Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi persoalan kesehatan masyarakat, terutama pada anak usia sekolah yang sering disebabkan oleh perilaku menyikat gigi yang kurang tepat dan tidak teratur. Dinkes Luwu melaporkan bahwa jumlah anak sekolah yang mengalami penyakit gigi dan mulut seperti karies dan penyakit gusi berjumlah 9.838 siswa dan 16.681 siswa yang diperiksa secara berkala. Rendahnya kesadaran dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut memerlukan strategi promosi kesehatan yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi. TikTok sebagai media sosial populer di kalangan remaja berpotensi dimanfaatkan sebagai sarana edukasi kreatif untuk meningkatkan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi kreatif melalui TikTok terhadap perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experiment dengan non-equivalent control group pre-test post-test, melibatkan 36 siswa kelas 1 dan 2 SMP, dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing 18 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan perilaku, kemudian dianalisis dengan uji MANOVA pada tingkat signifikansi 95%. Hasil menunjukkan edukasi melalui TikTok secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut (p=0,000). Perubahan positif terlihat pada pemahaman menyikat gigi yang benar, sikap lebih peduli, dan konsistensi perilaku menjaga kebersihan mulut. Edukasi kreatif melalui TikTok terbukti efektif dan direkomendasikan sebagai media promosi kesehatan gigi dan mulut di sekolah. Penelitian selanjutnya disarankan memperluas populasi, durasi intervensi, dan menambahkan variabel mediator untuk memahami mekanisme perubahan perilaku.
Copyrights © 2025