Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analysis of the Needs of Health Workers with Triangulation Techniques at Health Centers Accompanying South Sorong Regency Pongsituru, Ester M.; Adam, Arlin; Sanuddin, Sudirman
Studi Ilmu Manajemen dan Organisasi Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/simo.v5i1.3255

Abstract

Purpose: To achieve the goals and working principles of health centers and health offices, the expertise and capacity of human resources are very important in diagnosing and overcoming problems so that they can achieve solutions to each task and function carried out by health centers. Methodology/approach: This research was conducted at the Metemani Health Center, South Sorong Regency, from April to June 2024. The qualitative method used in this study was designed to produce descriptive data consisting of written and spoken words derived from people and observed behaviors. The primary informants of the study were all employees at the Metemani Health Center, which amounted to 18 health workers, using the purposive sampling technique. Results/findings: Research at the Metemani Health Center shows a shortage of health workers, especially doctors, nutritionists, and pharmaceutical workers. The recruitment of health workers must be based on the analysis of the needs and fulfillment of the Minimum Personnel Standards in the agency. The Metemani Health Center has difficulty getting pharmacy staff, especially pharmacists, so this has an impact on the quality of services provided. The Head of the Health Center suggested the need for non-health workers to support administrative tasks. Limitations: Analyzing the needs of healthcare workers based on workload is essential for optimizing the performance and quality of service. Fatigue and work stress can have an impact on productivity and service quality. Contribution: The theoretical implications of this study underscore the importance of maintaining the recruitment of health workers based on the analysis of needs and fulfilment of the Minimum Standards of Personnel at Health Institutions.
The Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Perawat di Rumah Sakit Mega Buana Palopo Tahun 2024 Justiani, Justiani; Ilyas, Muh; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
An Idea Health Journal Vol 5 No 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v5i01.387

Abstract

Hospital Occupational Safety and Health (K3RS) is a very important part of the hospital. In this study, a quantitative research design with a cross-sectional research design was used. The population in this study were all nurses at Mega Buana Palopo Hospital with a target number of 88 nurses divided into several service units. The sample used in this research was 88 respondents with sampling using total sampling. Data analysis used in this research was using IBM SPSS Statistics 29. Based on the results, the research results show that the significant value of the knowledge (X1) and K3 socialization (X2) variables is smaller than the alpha value (0.00 < 0.05) so it can be interpreted as that K3 knowledge and socialization is related to the implementation of occupational safety and health (K3) among nurses at Mega Buana Palopo Hospital. Therefore, it is hoped that hospitals can further increase the knowledge of nurses in each work unit and carry out outreach regarding information and matters relating to the management process for implementing occupational safety and health (K3). This effort can be carried out by implementing tiered training for nurses and other officers regarding K3 principles, K3 risks and how to control each existing risk or danger.
Analysis of Potential Hazards with Job Safety Analysis Techniques at Filling Stations and Transportation of Bulk LPG – PT. Tambang Yokodelta North Sulawesi Arikalang, Aprillya; Adam, Arlin; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i2.1561

Abstract

Background: The LPG Bulk Filling and Transportation Station (SPPBE) at PT. Tambang Yokodelta Matungkas, North Minahasa, is a high-risk environment due to the flammable and pressurized nature of LPG. Identifying potential hazards is essential to ensure worker safety and prevent accidents. Objective: This study aims to analyze potential hazards and assess occupational risks using the Job Safety Analysis (JSA) method at the SPPBE of PT. Tambang Yokodelta. Methods: This qualitative research involved interviews and observations with eight informants, including the SPPBE manager, HSE head, technicians, and operators. Data were collected through interviews, field observations, and document review, and analyzed descriptively. Results: The study identified hazards classified into four risk levels: Low, Medium, High, and Extremely High. Low-risk activities, such as minor injuries, can be controlled with personal protective equipment (PPE). Medium risks, like falling during LPG handling, require additional PPE. High risks, including fire hazards during gas filling, need engineering controls. Extremely high-risk activities, such as gas explosions, require immediate management action and substitution measures. Conclusion: Workers at PT. Tambang Yokodelta face various risks. Effective control measures, including PPE, SOP compliance, engineering controls, and management commitment, are crucial for ensuring occupational safety.
Edukasi dan Pelatihan Cara Sikat Gigi Yang Tepat Untuk Anak Sekolah di SDN 101 Salu Simbuang Walenrang Barat Handayani, Anna; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2798

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan umum yang masih menjadi tantangan, khususnya pada anak usia sekolah dasar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan menyikat gigi siswa melalui edukasi dan pelatihan teknik menyikat gigi yang tepat di SDN 101 Salu Simbuang, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu. Program dilaksanakan selama enam hari, dimulai dengan penyuluhan interaktif pada hari pertama, dilanjutkan dengan praktik menyikat gigi secara langsung selama lima hari berikutnya. Sebanyak 135 siswa terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Metode yang digunakan mencakup pendekatan edukatif partisipatif, praktik langsung, dan pendampingan intensif. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan siswa dalam menyikat gigi dengan benar, baik dari segi teknik, waktu, maupun kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan mulut. Respons siswa yang antusias, keterlibatan guru sebagai pendamping, serta dukungan dari Puskesmas menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak luas tidak hanya secara individu, tetapi juga pada lingkungan sekolah dan keluarga. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang terstruktur dan berbasis praktik mampu membentuk kebiasaan sehat sejak usia dini, serta menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di sekolah lain.
Skrining, Diagnosa, Pencegahan Kanker Serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Barat Kota Palopo Sunandi, Irwan; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 6 (2025): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i6.2870

Abstract

Kanker serviks dikenal sebagai “silent killer” karena berkembang tanpa gejala selama 10–20 tahun dan menjadi penyebab utama kematian wanita, terutama di negara berpenghasilan rendah seperti Indonesia. Tujuan skrining dan pencegahan adalah mendeteksi dini dan menurunkan angka kematian. Kegiatan edukasi dan pemeriksaan IVA dilaksanakan di Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, dengan 55 peserta. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, edukasi, tanya jawab, dan pemeriksaan IVA langsung. Hasil pemeriksaan menunjukkan 94,5% negatif dan 5,5% positif lesi pra-kanker. Pengetahuan peserta tentang IVA terbagi menjadi 52,7% baik, 25,5% cukup, dan 21,8% kurang. Kegiatan ini berjalan dengan baik serta berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran wanita usia subur (WUS) terhadap pentingnya deteksi dini kanker serviks. Edukasi skrining IVA terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap kesehatan reproduksi wanita.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja: Membangun Pemahaman Dini Bagi Siswa SMPN 01 Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara Pasapan , Yasri; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.376

Abstract

Masa remaja merupakan periode transisi yang kritis, ditandai oleh perubahan fisik, emosional, dan sosial yang memengaruhi perilaku serta kebutuhan informasi remaja, terutama terkait kesehatan reproduksi. Sayangnya, pengetahuan remaja Indonesia tentang topik ini masih rendah dan seringkali diperoleh dari sumber tidak kredibel seperti teman sebaya dan media sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi di kalangan siswa SMPN 01 Sesean Suloara, Toraja Utara, melalui metode edukasi interaktif dan pendampingan. Program ini melibatkan 65 siswa kelas VII dan VIII, menggunakan pendekatan ceramah partisipatif, diskusi kelompok kecil, simulasi kebersihan diri, serta sesi konsultasi. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa terhadap pubertas (dari 52% ke 86%), kebersihan organ reproduksi (48% ke 83%), dan sikap terhadap perilaku berisiko (55% ke 89%). Hasil ini menunjukkan efektivitas pendekatan edukasi yang diterapkan. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa, tetapi juga memperkuat peran guru BK sebagai pendamping edukasi berkelanjutan. Diharapkan model ini dapat direplikasi di sekolah lain sebagai kontribusi strategis dalam membentuk generasi muda yang sehat dan bertanggung jawab secara reproduktif.
Penyuluhan Edukasi Pengetahuan Ibu tentang Pertumbuhan, Perkembangan dan Tumbuh Kembang Pada Bayi dan Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadolomoko Natsir, Nursanita; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.382

Abstract

Masa depan suatu bangsa tergantung pada optimalnya keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu upaya Pemerintah untuk mendukung optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah melalui penyelenggaraan SDIDTK (Stimulasi, Detekti dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang). Tujuan dari kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kepada ibu tentang stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak usia 0–5 tahun secara berkala, mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan secara dini, adanya rekomendasi terkait pertumbuhan dan perkembangan pada anak berdasarkan hasil intervensi, serta sebagai sarana untuk menambah keilmuan dan keterampilan kader posyandu. Metode Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan di lokasi posyandu munaja dan posyandu tulip yang di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kadolomoko dan waktu pelaksanaannya di tanggal 11 Juli 2025. Sasaran pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri dari  orang tua dan anak. Hasil kegiatan ini dapat berupa penyampaian materi, diskusi, praktek dan bimbingan. Capaian kegiatan yang di dapatkan berupa pengetahuan ibu. Terdapat pengetahuan baik sebanyak 21 responden (46.7%), selanjutnya terdapat pengetahuan cukup sebanyak 17 responden (38.6%) dan terdapat pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (13.6%). pengetahuan ibu tentang perkembangan anak sangatlah penting untuk mengarahkan ibu dalam menstimulasi perkembangan motorik kasar pada balita. Dengan pengetahuan yang baik akan menciptakan lingkungan yang mendukung dalam proses perkembangan anaknya.
Sosialisasi HIV/AIDS bagi Siswa SMK Nusantara sebagai Upaya Mewujudkan Generasi Sehat dan Peduli di Kabupaten Toraja Utara Allo, Yety Bato Payung; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.412

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap HIV/AIDS melalui sosialisasi di SMK Nusantara, Kabupaten Toraja Utara. Kegiatan dilaksanakan pada 17 Juli 2025 dan melibatkan 60 peserta yang terdiri dari siswa baru dan guru. Metode pelaksanaan berupa ceramah interaktif, diskusi kelompok, pemutaran video edukatif, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 74% serta perubahan sikap yang lebih empatik terhadap ODHA. Selain itu, kolaborasi antara universitas dan Dinas Kesehatan turut memperkuat dampak kegiatan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa sosialisasi berbasis edukasi interaktif efektif membentuk pemahaman yang benar, sikap peduli, dan perilaku preventif di kalangan remaja.
Penyuluhan Kesehatan: Manajemen Risiko K3 pada Pekerja di Job Tomori Sukma, Novian Tri; Sanuddin, Sudirman; Zamli, Zamli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 1 (2025): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i1.436

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para pekerja kontraktor di JOB Tomori mengenai manajemen risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), terutama dalam hal mengidentifikasi bahaya, mengevaluasi risiko, serta menerapkan urutan pengendalian risiko. Metode yang diterapkan meliputi penyuluhan interaktif dengan pendekatan visual, simulasi kasus nyata, serta diskusi partisipatif yang melibatkan 45 orang pekerja. Materi penyuluhan meliputi pengenalan bahaya tertentu, seperti eksposur gas H2S, pekerjaan di ketinggian, dan penerapan alat pelindung diri (APD), serta penggunaan matriks risiko dan prinsip pengendalian. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang berarti dalam pemahaman peserta, terutama dalam mengubah cara berpikir dari pendekatan reaktif (yang bergantung pada Alat Pelindung Diri) menjadi pendekatan proaktif (melalui pencegahan dan rekayasa teknik). Kesimpulan dari aktivitas ini adalah bahwa metode pendidikan yang relevan dengan konteks dan melibatkan partisipasi sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran terhadap K3, sehingga mampu menurunkan risiko kecelakaan kerja dan mendukung terbentuknya budaya keselamatan di area industri migas.
Pengaruh Edukasi Kreatif melalui TikTok terhadap Perilaku Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah di Kecamatan Walenrang Barat Handayani, Anna; Uly, Nilawati; Sanuddin, Sudirman; Amiruddin, Ridwan
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3439

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi persoalan kesehatan masyarakat, terutama pada anak usia sekolah yang sering disebabkan oleh perilaku menyikat gigi yang kurang tepat dan tidak teratur. Dinkes Luwu melaporkan bahwa jumlah anak sekolah yang mengalami penyakit gigi dan mulut seperti karies dan penyakit gusi berjumlah 9.838 siswa dan 16.681 siswa yang diperiksa secara berkala. Rendahnya kesadaran dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut memerlukan strategi promosi kesehatan yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi. TikTok sebagai media sosial populer di kalangan remaja berpotensi dimanfaatkan sebagai sarana edukasi kreatif untuk meningkatkan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi kreatif melalui TikTok terhadap perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut siswa. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experiment dengan non-equivalent control group pre-test post-test, melibatkan 36 siswa kelas 1 dan 2 SMP, dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing 18 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan perilaku, kemudian dianalisis dengan uji MANOVA pada tingkat signifikansi 95%. Hasil menunjukkan edukasi melalui TikTok secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut (p=0,000). Perubahan positif terlihat pada pemahaman menyikat gigi yang benar, sikap lebih peduli, dan konsistensi perilaku menjaga kebersihan mulut. Edukasi kreatif melalui TikTok terbukti efektif dan direkomendasikan sebagai media promosi kesehatan gigi dan mulut di sekolah. Penelitian selanjutnya disarankan memperluas populasi, durasi intervensi, dan menambahkan variabel mediator untuk memahami mekanisme perubahan perilaku.