Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan memahami pengalaman guru dalam mengintegrasi teknologi digital pada pembelajaran seni rupa di sekolah menengah di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang berfokus pada pemaknaan subjektifitas guru terhadap pengalaman mereka pada proses digitalisasi pembelajaran seni rupa.   Subjek penelitian terdiri dari sepuluh guru seni rupa dari berbagai sekolah menengah, baik negeri maupun swasta, yang berapa di berbagai wilayah perkotaan dan pedesaan di Sumatera Selatan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur, dokumentasi, dan observasi nonpartisipatif. Proses analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, identifikasi tema, dan interpretasi makna esensial berdasarkan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami dinamika dalam proses integrasi teknologi digital, termasuk antusiasme terhadap media baru, tantangan keterbatasan infrastruktur, serta proses adaptasi dalam pendekatan pedagogis. Guru diwilayah perkotaan cenderung memiliki akses lebih luas terhadap perangkat dan platform digital, sementara guru di wilayah pedesaan menunjukkan kreatifitas dalam memanfaatkan sumber daya terbatas. Studi ini menyimpulkan bahwa guru seni rupa di sekolah menengah di Sumatera Selatan memiliki pemaknaan tentang integrasi teknologi digital dalam pembelajaran seni rupa dalam empat tema besar. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pelatihan guru, kebijakan pendidikan, dan inovasi kurikulum diera digital. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025