Christiani, Yuri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Terapi Seni di Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) Yuri Christiani; Mulyanto Mulyanto; Adam Wahida
PANGGUNG Vol 31, No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.225 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v31i1.1537

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan, menyerang secara global dengan kecepatan yang terus bertambah. Mahasiswa merasakan dampak dari virus ini tidak hanya menyerang fisik, namun juga menjadi stressor hingga menjadi kecemasan, yang dapat menyebabkan tekanan dan mempengaruhi kondisi fisik serta psikisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan terapi seni untuk menurunkan tingkat kecemasan. Menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mendeskripsikan serta menganalisis penurunan tingkat kecemasan dengan terapi seni. Subjek penelitian adalah dua mahasiswa yang menjalani kehidupan dan perkuliahan di masa pandemi. Sampel diperoleh penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi seni sebagai terapi dilaksanakan sebanyak empat tahap dengan mengunakan dua tema. Dalam penelitian ini, membuktikan bawa adanya penurunan tingkat kecemasan pada mahasiswa dengan ditunjukan adanya berbedaan tingkat kecemasan sesudah stimulus. Penerapan terapi seni dikatakan berhasil juga dirangsang oleh timbulnya kesadaran pada mahasiswa untuk dapat mengekspresikan pikiran positif.Kata Kunci: Terapi seni, Kecemasan, Pandemi Covid-19.
Terapi Seni di Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) Yuri Christiani; Mulyanto Mulyanto; Adam Wahida
PANGGUNG Vol 31 No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v31i1.1537

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan, menyerang secara global dengan kecepatan yang terus bertambah. Mahasiswa merasakan dampak dari virus ini tidak hanya menyerang fisik, namun juga menjadi stressor hingga menjadi kecemasan, yang dapat menyebabkan tekanan dan mempengaruhi kondisi fisik serta psikisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan terapi seni untuk menurunkan tingkat kecemasan. Menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mendeskripsikan serta menganalisis penurunan tingkat kecemasan dengan terapi seni. Subjek penelitian adalah dua mahasiswa yang menjalani kehidupan dan perkuliahan di masa pandemi. Sampel diperoleh penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi seni sebagai terapi dilaksanakan sebanyak empat tahap dengan mengunakan dua tema. Dalam penelitian ini, membuktikan bawa adanya penurunan tingkat kecemasan pada mahasiswa dengan ditunjukan adanya berbedaan tingkat kecemasan sesudah stimulus. Penerapan terapi seni dikatakan berhasil juga dirangsang oleh timbulnya kesadaran pada mahasiswa untuk dapat mengekspresikan pikiran positif.Kata Kunci: Terapi seni, Kecemasan, Pandemi Covid-19.
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI DIGITAL PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SEKOLAH MENENGAH SUMATERA SELATAN christiani, Yuri; Miranda, Risa; Prasetyo, Harry
Serupa The Journal of Art Education Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v14i1.135742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan memahami pengalaman guru dalam mengintegrasi teknologi digital pada pembelajaran seni rupa di sekolah menengah di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang berfokus pada pemaknaan subjektifitas guru terhadap pengalaman mereka pada proses digitalisasi pembelajaran seni rupa.   Subjek penelitian terdiri dari sepuluh guru seni rupa dari berbagai sekolah menengah, baik negeri maupun swasta, yang berapa di berbagai wilayah perkotaan dan pedesaan di Sumatera Selatan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur, dokumentasi, dan observasi nonpartisipatif. Proses analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, identifikasi tema, dan interpretasi makna esensial berdasarkan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami dinamika dalam proses integrasi teknologi digital, termasuk antusiasme terhadap media baru, tantangan keterbatasan infrastruktur, serta proses adaptasi dalam pendekatan pedagogis. Guru diwilayah perkotaan cenderung memiliki akses lebih luas terhadap perangkat dan platform digital, sementara guru di wilayah pedesaan menunjukkan kreatifitas dalam memanfaatkan sumber daya terbatas. Studi ini menyimpulkan bahwa guru seni rupa di sekolah menengah di Sumatera Selatan memiliki pemaknaan tentang integrasi teknologi digital dalam pembelajaran seni rupa dalam empat tema besar. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pelatihan guru, kebijakan pendidikan, dan inovasi kurikulum diera digital. 
KLASIFIKASI GAYA VISUAL MENURUT TEORI GARIS ESTETIS HOGARTH DALAM GAMBAR ANATOMI PLASTIS MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA Prasetyo, Harry; Christiani, Yuri; Miranda, Risa
Serupa The Journal of Art Education Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/stjae.v14i1.135699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kemampuan mahasiswa dalam menggambar anatomi berdasarkan teori garis estetis William Hogarth di Program Studi Seni Rupa Universitas Negeri Padang. Penelitian ini juga ingin mengetahui klasifikasi gaya visual dalam kemampuan mahasiswa menggambar mahasiswa pada mata kuliah anatomi plastis, berdasarkan teori garis estetis Hogarth. Teori ini memperhatikan garis utama, yakni Line of Beauty (garis S yang dinamis). Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan masukan bagi dosen mata kuliah dalam membangun potensi sumber daya mahasiswa dalam menggambar anatomi plastis, serta memberi gambaran kepada mahasiswa dalam memilih teknik-teknik menggambar anatomi plastis yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, yaitu metode yang bertujuan menggambarkan suatu fenomena dengan data berupa angka, persentase, dan tabel distribusi. Penelitian ini menggunakan sampling total dengan populasi sebanyak 60 mahasiswa pendidikan seni rupa. Data diperoleh melalui dokumentasi karya mahasiswa dan observasi visual, kemudian dianalisis dengan teknik klasifikasi garis serta penilaian penerapan prinsip estetika Hogarth. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa berada dalam kategori Line of Beauty, dengan variasi tingkat keluwesan dan kompleksitas garis. Mahasiswa yang mampu menggabungkan ketepatan proporsi dengan kelenturan garis cenderung menghasilkan karya yang sesuai dengan prinsip estetika Hogarth. Sementara itu, mahasiswa yang masih fokus pada ketepatan teknis sering kali menghasilkan garis yang lurus dan kaku.