Moderasi beragama merupakan aspek krusial dalam membentuk karakter anak sejak dini untuk mencegah perilaku intoleran. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama melalui kegiatan edukatif dan kreatif, khususnya mewarnai, di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Darul Hikmah, Desa Hutabaringin, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Program ini menargetkan 60 siswa setara kelas 4–6 SD, dibimbing oleh tiga guru, dengan fokus pada empat pilar moderasi: komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan apresiasi budaya lokal. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan partisipatif, menggabungkan konseling, diskusi interaktif, dan kegiatan mewarnai langsung bertema kerukunan. Kegiatan dilakukan secara bertahap, meliputi penyampaian materi, kegiatan visual praktis, dan evaluasi melalui observasi dan refleksi oleh guru dan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memahami konsep dasar moderasi beragama, menerapkannya dalam interaksi sosial, menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dalam berpendapat, dan mengembangkan sikap toleran. Guru dan orang tua memberikan tanggapan positif terhadap metode kreatif ini. Kesimpulannya, program ini secara efektif menanamkan nilai-nilai moderasi beragama melalui pendekatan edukatif dan kreatif. Secara praktis, mewarnai terbukti menjadi strategi inovatif untuk pendidikan karakter di tingkat dasar, sementara secara sosial, kegiatan ini meningkatkan kesadaran akan toleransi dan kerukunan di antara siswa dan masyarakat.
Copyrights © 2025