Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengaruh Diabetes Self Management Education (Dsme) Dengan Metode Audiovisual Terhadap Self Care Behavior Pasien Diabetes Melitus Ummu Habibah; Awaliyah Ulfah Ayudytha Ezdha; Febrilla Harmaini; Dwi Elka Fitri
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 8 No 2 (2019): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.982 KB) | DOI: 10.36763/healthcare.v8i2.53

Abstract

Kejadian komplikasi pada pasien Diabetes Melitus (DM) terjadi akibat perilaku perawatan diri pasien DM yang tidak baik. Perilaku pasien dalam perawatan dirinya, berkaitan dengan bagaimana kualitas education yang diberikan saat di rumah sakit. Penanganan penyakit DM di rumah sakit menjadi tanggung jawab tim kesehatan. Namun setelah pasien dipulangkan, maka pasien dan keluarga harus bisa mengambil alih tanggung jawab tersebut dengan cara harus bisa melakukan perawatan secara mandiri (self care) sehingga pasien dan keluarga harus dibekali pengetahuan dan ketrampilan yang cukup untuk mencegah kemungkinan rawat ulang (rehospitalisasi) dengan kondisi yang lebih buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) dengan metode audiovisual terhadap Self Care Behavior pasien Diabetes Melitus di Poliklinik RS PMC Pekanbaru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian ini akan di laksanakan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center dengan sampel penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Melitus yang berobat di Poliklinik yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah mean nilai self care behavior sebelum diberikan DSME adalah 36,73 dan untuk mean nilai self care behavior setelah diberikan DSME adalah 60,93. Hasil uji t dependent dimana p value = 0.000 lebih kecil daripada nilai alpha (p < 0,05). Hal ini berarti didapatkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan nilai self care behavior pada pasien diabetes mellitus dengan menggunakan media audiovisual sebelum dan setelah diberikan DSME. Hasil dari penelitian ini di harapkan selain peningkatan pamahaman pasien diabetes mellitus juga pihak RS dapat menerapkan metode audiovisual dalam memberikan promosi kesehatan sebagai salah satu tugas preventif dari rumah sakit sehingga hasil akhir kepuasan pasien dan mutu pelayanan dapat tercapai.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesabarandalam Menjalani pengobatan pada Pasien Diabetes Mellitus Di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Farozi .; Ummu Habibah
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 5 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v5i2.70

Abstract

Indonesia is ranked sixth with the higest number of people with Diabetes Mellitus after India, China,Japan and Brazil. Health Departemen Research results published in 2008 showed a prevalence of DMin Infonesia of 5,7% (around 12 million people) of Indonesia’s population suffering from DM and asmany as 70 % of the total population did not know that they have DM (Kariadi, 2009). The purpose ofthis study was to determine the factors that influence the level of patience of DM patients undergoingtreatment at Regional Public Hospital Chasbullah Abdulmajid of Bekasi2019. The research method isquantitative cross sectional eith sample collection techiques using simple random sampling. Thenumber of samples was 39 respondents. Data collection procedure is done by giving a questionnaireabout three items that describe the level of patience of respondents, namely self control in the facedisaster, strength in carrying out religious orders and the ability to refrain from religious prohibitions.The resulrs of the study using the chi square test found age, education, sex and history of DM arefactors that influence the level of patience of respondents with long history of DM has the higest pvalueof 0,000 (p-value< 0,05). It is hoped that the results of this study will be beneficial for hospitalservices in spiritual programs to support the recovery patients of DM.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM DOKUMENTASI PERAWATAN PADA KLIEN DM DI RS BHAKTI HUSADA CIKARANG Ummu Habibah; Nova Angginy
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 4 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.923 KB)

Abstract

Latar belakang - Jumlah kasus DM di dunia makin bertambah dan menurut estimasi lebih dari 371 juta orang di seluruh dunia yang mengalami DM, 4,8 juta meninggal dan 471 miliar dolar AS dikeluarkan untuk pengobatannya. Metode - Desain penelitian yang digunakan adalah metode Cross-Sectional Hasil - Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan sikap baik yang memiliki kinerja baik sebesar 86,4%, responden dengan pengetahuan baik yang memiliki kinerja baik sebesar 70,0%, motivasi baik yang memiliki kinerja baik sebesar 90,0%, responden dengan kepemimpinan baik yang memiliki kinerja baik sebesar 73,3%. Simpulan - kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan pada klien DM sangat dipengaruhi oleh motivasi perawat dalam melakukan pendokumentasian.
Faktor-faktor penyebab kematian klien di ruang Intensive care unit RSUD Kota Bekasi 2014 Ummu Habibah
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 1 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.472 KB)

Abstract

Abstract Background – Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU (Intensif Care Unit) memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Mengenali ciri-ciri dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien beresiko kritis atau pasien yang berada dalam keadaan kritis dapat membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan memaksimalkan peluang untuk sembuh (Gwinnutt, 2006 dalam Jevon dan Ewens, 2009). Berdasarkan sumber WHO (World Health Organization) ada 10 kategori penyakit yang paling mematikan.Data ini dibuat berdasarkan jumlah kasus penyebab kematian, urutannya adalah:sakit jantung, kanker, infeksi system pernafasan, penyakit paru-paru, HIV/AIDS, penyakit pencernaan, diare, TBC, malaria, kecelakaan lalu lintas. Method –. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectioal. Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Kota Bekasi. Tempat ini dipilih karena RSUD Kota Bekasi menjadi lahan utama dalam praktek mahasiswa di ruang ICU dengan sampel yang cukup representative. Results – Umur dan status kematian klien mempunyai P value 0,175 yang berarti. bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kematian klien yang dirawat di ICU. Jenis kelamin dan status kematian klien mempunyai P value 0,144 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara jeniskelamin dengan kematian klien yang dirawat di ICU, OR 1,44 menyatakan bahwa laki-laki mempunyai peluang 1,44 kali untuk mengalami kematian di ICU. Stroke dan status kematian klien mempunyai P value 0,678 yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stroke dengan kematian klien yang dirawat di ICU, meskipun demikian jumlah stroke sebagai penyakit utam yaitu seperempat klien yang masuk ke ICU
Pelatihan Pengenalan First Aid dan Bantuan Hidup Dasar untuk Para Kader di Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu Rini Nurdini; Ummu Habibah; Lusi Noviyanti
Abdimas Universal Vol. 6 No. 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v6i1.380

Abstract

First Aid in Accidents was a temporary relief and treatment effort for accident victims before receiving more complete assistance from health workers. This cannot be done if the community as the front guard does not have the understanding and skills in initial treatment. First aid was important for accident victims to avoid death or disability. Knowledge of Basic Life Support (BLS) was very necessary to handle these cases. This activity aims to increased knowledge and skills in providing Basic Life Support (BLS) for Health Cadres in Karangmulya village. The method used is training for cadres. The results of the t-test showed that the average pre-test knowledge of the training participants was 4.91 with a median of 4.5 for the pre-test, a standard deviation of 1.130 and an average post-test knowledge score of 6.67 with a standard deviation of 0.89 and a median of 7.00. It can be concluded that there was an increase in knowledge after training with an average difference of 2 scores. This data also shows that cadres are an asset as ordinary people are quick to receive information and learning for emergencies. It is hoped that this activity will be carried out periodically.
Relationship Between Compliance with the use of Personal Protective Equipment and Work Safety Rizky Fitri Andini; Iin Ira Kartika; Ummu Habibah; Ira Rahayu
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v2i3.3120

Abstract

Compliance with the use of Personal Protective Equipment greatly affects work safety, especially health workers who perform actions on patients repeatedly and continuously so that safety during work is determined by compliance in the use of Personal Protective Equipment during service. The purpose of this study was to determine the relationship between compliance with the use of Personal Protective Equipment on the work safety of Health Workers at Bhakti Husada Cikarang Hospital. This study used a cross sectional approach. The population was all health workers who served in the inpatient room at Bhakti Husada Hospital Cikarang in 2024. The research sample used non- random sampling techniques, namely using the total population of 60 people. The results showed a p-value 0.001 (pa = 0.05) and an OR value 8.636, it can be concluded that there is a relationship between compliance with the use of Personal Protective Equipment on occupational safety at Bhakti Husada Cikarang Hospital in 2024. As input to organize special training on the use of Personal Protective Equipment according to its level so that it can be followed by all health workers
Factors Influencing the Incidence of Anemia in Adolescents in Cinta Damai Village, West Tanjung Jabung in 2024 Eprina Intami; Septiwiyarsi Septiwiyarsi; Ummu Habibah; Lina Marlina; Mutianingsih Mutianingsih; Rini Nurdini
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v3i1.3451

Abstract

The problem of anemia in adolescents is still a fundamental problem in the world. Anemia is associated with insufficient food intake and low food quality. Factors that correlate with the incidence of anemia in adolescents both in urban and rural areas are age, sex, health status of toddlers (ARI, diarrhea, tuberculosis), physical activity, nutritional status, breakfast, and diet, parenting and so on. This study aims to determine the anemia in adolescents. This study is an observational analytical study with a cross sectional design. This research was conducted in February-March 2024 in Cinta Damai Village, West Tanjung Jabung Regency. The population in this study were all toddlers aged 12-18 years. A sample of 89 people was taken by total sampling technique. Data collection using questionnaire sheets. The data obtained were analyzed univariately, bivariately using chi square and multivariate tests. The results showed that there was a relationship between infectious diseases (p =), toddler diet (p =) and parenting style (p =) with anemia in adolescents because the p value < 0.05. There was no relationship between giving MP-ASI too early and anemia in toddlers with a value of p = 0.647 > 0.05. The results showed that there was a significant relationship between the incidence of anemia during pregnancy with breakfast (p = 0.003), diet (p = 0.001) and head circumference because the p value < 0.05. There is no significant relationship between the incidence of anemia during pregnancy and chest circumference in newborns at the Jambi Kecil Muaro Jambi Health Center in 2023 with p values of 0.001 > 0.05. The most dominant factor affecting anemia in toddlers is the diet of toddlers with a value of p = 0.001 with OR = 13.108. It is hoped that the results of this study can provide information and recommendations to conduct a series of counseling and counseling activities for mothers of toddlers to prevent and overcome the problem of underweight.
Islam as Science and Doctrine in Preventing the Emergence of Radicalism in Generation Z Eri Murniasih; Utang Ranuwijaya; Muhajir M; Ummu Habibah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i4.1504

Abstract

Islam as a religion has two sides which can be understood as knowledge whose truth can be tested and on the other hand as a doctrine that must be believed and implemented with faith. These two sides have the potential to prevent the growth of radicalism which is often associated with an “offside” understanding of religion. The aim of this research is to explore the role of Islam as a science and doctrine in preventing the emergence of radicalism in Generation Z, especially among students at Serang Raya University. In the era of digital and rapidly developing globalization and the very massive dissemination of information, Generation Z, with its characteristics as a digital native, is vulnerable to exposure to a variety of diverse information, including content that contains radical ideology so that it can disrupt concentration to understand Islam more deeply. An approach based on a moderate and comprehensive understanding of the Islamic religion is crucial in facing this challenge. Through literature studies and qualitative research methods, this article analyzes how Islamic religious education based on the values of rahmatan lil'alamin and moderation can be an effective bulwark in fending off radicalism. This article concludes that the integration of comprehensive religious education and the use of appropriate information technology can prevent the spread of radical ideology among Generation Z.
Kisah Nabi Adam dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia Ummu Habibah
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v12i2.6041

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Adam dalam Al-Qur’an serta relevansinya dengan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam membentuk karakter dan moralitas peserta didik. Melalui pendekatan kepustakaan, penelitian ini mengkaji ayat-ayat yang berkaitan dengan penciptaan Nabi Adam, ujiannya sebagai khalifah, serta interaksinya dengan malaikat dan iblis, untuk menggali nilai-nilai pendidikan yang bisa diterapkan dalam konteks pendidikan karakter. Hasil analisis menunjukkan bahwa kisah Nabi Adam mengandung berbagai sikap dan perilaku positif seperti religiusitas, tanggung jawab, pemaaf, dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan pola dasar pendidikan Islam di Indonesia yang menekankan pentingnya moralitas, akhlak mulia, dan pengelolaan alam semesta sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter yang berlandaskan pada kisah Nabi Adam dapat menjadi referensi yang kuat dalam mendidik generasi penerus bangsa agar memiliki karakter yang berakhlak, bertanggung jawab, dan menghargai alam semesta. Dengan demikian, kisah Nabi Adam dapat menjadi teladan dalam pembentukan moral dan etika yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat. Kata kunci: Pendidikan Islam, Kisah Nabi Adam, Pendidikan Karakter, Relevansi, Moralitas.
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR (STUDI IMPLEMENTASI PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI MIN 2 KOTA MADIUN) Ummu Habibah; Konik Naimah
EL WAHDAH Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/elwahdah.v3i2.5145

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi menuntut dunia pendidikan melakukan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Sebagai penanggungjawab pendidikan nasional pemerintah telah merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan. Sistem penjaminan mutu bertujuan menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kriteria minimal tentang sistem pendidikan antara lain standar Proses. Standar proses telah diatur dalam Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022. Standar Proses dalam peraturan tersebut meliputi: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran. MIN 2 Kota Madiun merupakan satuan Pendidikan dasar di bawah kementrian agama yang berkomitmen menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses baik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran. Kata kunci: mutu, penjaminan mutu, standar proses