Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi nilai-nilai agama dalam metode konseling berbasis kearifan lokal di SMA1 Madapangga. Dalam konteks pendidikan, konseling memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan siswa, baik secara emosional, sosial, maupun spiritual. Dengan menggabungkan nilai-nilai agama dan kearifan lokal, diharapkan metode konseling dapat lebih relevan dan efektif dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh siswa di era modern ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru konseling, siswa, serta orang tua, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai agama, seperti toleransi, kejujuran, dan kerja sama, sangat berpengaruh terhadap proses konseling. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa untuk merasa aman dan nyaman dalam menyampaikan perasaan dan masalah mereka. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada peningkatan signifikan dalam kesejahteraan emosional siswa setelah penerapan metode konseling yang berbasis nilai-nilai agama dan kearifan lokal. Statistik menunjukkan bahwa 75% siswa merasa lebih percaya diri setelah mengikuti sesi konseling yang mengintegrasikan nilai-nilai agama. Selain itu, 80% siswa melaporkan bahwa mereka merasa lebih terhubung dengan teman-teman mereka dan lebih mampu mengatasi stres. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan yang holistik dan berbasis nilai dapat memberikan hasil yang positif dalam perkembangan siswa.
Copyrights © 2025