Latar Belakang: Turnover intention mencerminkan niat karyawan untuk berpindah kerja yang meningkatkan beban biaya perusahaan, sedangkan stres kerja sebagai hasil interaksi individu dengan pekerjaannya dapat menurunkan motivasi, konsentrasi, dan kinerja sehingga berdampak negatif pada produktivitas dan kesehatan kerja; Tujuan Studi: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa berpengaruh Stres Kerja terhadap Turnover Intention pada karyawan di perusahaan PT Royal Abadi Sejahtera Kabupaten Bandung Barat; Metode: Penelitian kuantitatif pada karyawan PT Royal Abadi Sejahtera Kabupaten Bandung Barat dengan sampel 88 orang dari populasi 698 orang melalui kuesioner dan dianalisis dengan regresi linear sederhana; Hasil: Hasil regresi menunjukkan konstanta sebesar 29,573 dan koefisien regresi 0,532, yang berarti setiap peningkatan 1% stres kerja meningkatkan turnover intention sebesar 0,532. Nilai R Square sebesar 0,317 menunjukkan bahwa 31,7% turnover intention dipengaruhi oleh stres kerja, sementara 68,3% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian. Uji t membuktikan signifikansi 0,000 < 0,05 dengan t hitung 6,320 > t tabel 0,1663, sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention; dan Kesimpulan: Stres kerja meningkatkan turnover intention, sehingga perlu pengelolaan kerja, komunikasi efektif, dan komitmen karyawan.
Copyrights © 2025