Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan bahasa gaul terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di SMP Negeri 27 Medan. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah penggunaan bahasa gaul yang sering dilakukan siswa mempengaruhi kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia formal, terutama dalam konteks akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi untuk menilai hubungan antara variabel independen (bahasa gaul) dan variabel dependen (penggunaan bahasa Indonesia). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R²) yang sangat rendah, yaitu 0,002, mengindikasikan bahwa hanya 0,02% varians dalam penggunaan bahasa Indonesia formal dapat dijelaskan oleh pengaruh bahasa gaul, sementara 99,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar lingkup penelitian ini. Uji hipotesis, khususnya uji t, dilakukan untuk mengevaluasi signifikansi hubungan antara kedua variabel. Temuan menunjukkan bahwa nilai t hitung (0,242 ) nilai t tabel (1,69726), dan tingkat signifikansi (0,810) melebihi ambang batas 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada pengaruh signifikan dari bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia di kalangan siswa. Diskusi dalam penelitian ini menyoroti bahwa penggunaan bahasa gaul umum di kalangan siswa dalam komunikasi informal, mereka tetap mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan tepat dalam konteks formal, seperti tugas akademik dan ujian. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan pendidikan masih menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan bahasa gaul secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa bahasa gaul sering digunakan dalam interaksi sehari-hari. Hal tersebut tidak signifikan karena dapat mengganggu kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia formal yang menunjukkan ketahanan keterampilan berbahasa dalam konteks Pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025