Pekon Mataram di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, merupakan salah satu sentra peternakan ayam ras petelur yang memiliki potensi ekonomi lokal cukup signifikan. Namun, mayoritas peternaknya masih menghadapi permasalahan mendasar, terutama terkait tingginya biaya produksi akibat ketergantungan pada pakan komersial serta keterbatasan dalam manajemen usaha dan pemasaran. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kemandirian peternak melalui pemanfaatan teknologi tepat guna berupa mesin disc mill portable, pelatihan formulasi pakan mandiri berbasis bahan lokal, serta penguatan kapasitas manajerial dan pemasaran digital. Metode pelaksanaan mencakup kegiatan sosialisasi, pelatihan teknis dan manajerial, pendampingan intensif, dan evaluasi capaian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 70 persen peternak mitra mampu mengoperasikan mesin secara mandiri, dan 80 persen telah mengimplementasikan formulasi pakan lokal. Selain itu, terjadi peningkatan produktivitas ternak sebesar 10–15 persen, penurunan biaya pakan hingga 30 persen, serta peningkatan kompetensi manajerial dan adopsi pemasaran digital oleh sebagian besar mitra. Program ini tidak hanya berdampak pada aspek teknis, tetapi juga mendorong terbentuknya kelembagaan peternak mandiri yang berorientasi pada keberlanjutan usaha. Dengan demikian, hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi sederhana, pelatihan praktis, dan pemberdayaan berbasis komunitas dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan daya saing peternak skala kecil di pedesaan. Model ini berpotensi direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik serupa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025