Kabupaten Karawang memiliki potensi perikanan yang menjanjikan, terutama dalam budidaya ikan patin. Namun, limbah tetelan ikan patin yang dihasilkan seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan pemborosan sumber daya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah tetelan ikan patin melalui pelatihan pengolahan produk bernilai ekonomi, seperti nugget dan otak-otak. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tambak Sari, Karawang, dengan sasaran utama kelompok wanita nelayan. Hasil evaluasi pelatihan diversifikasi Olahan Produk Perikanan Berbahan Tetelan Ikan Patin, Â menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan rata-rata nilai pengetahuan meningkat dari 60 (sebelum pelatihan) menjadi 90 (setelah pelatihan). Selain itu, peserta juga mampu mempraktikkan pembuatan nugget dan otak-otak secara mandiri, serta memahami pentingnya standar keamanan pangan dan strategi pemasaran. Dengan demikian, pemanfaatan tetelan ikan patin sebagai bahan baku produk olahan bernilai tambah dapat berkontribusi pada pengurangan limbah, peningkatan pendapatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Copyrights © 2025