Buku Batu Penyu (Faut Pen – The Stone Turtle) karya Ida Ohoiwutun yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh seorang penerjemah berkebangsaan Amerika menjadi objek kajian menarik dalam bidang penerjemahan. Terjemahan karya sastra ini menunjukkan adanya fenomena penambahan makna (gain of information) dan pengurangan makna (loss of information) dalam alih bahasa dari Bahasa Sumber (BSu) ke Bahasa Sasaran (BSa). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tersebut guna mengidentifikasi sejauh mana perubahan makna terjadi dan bagaimana hal tersebut memengaruhi pemahaman terhadap teks sasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi dan pencatatan sebagai metode pengumpulan data. Data berupa teks tulis dari versi asli dan versi terjemahan dianalisis berdasarkan prinsip penerjemahan yang dikemukakan oleh Eugene Nida (1975), khususnya terkait dengan prinsip ekivalensi makna. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan ilmu linguistik dan studi penerjemahan, serta menyusun inventarisasi bentuk-bentuk penambahan dan pengurangan makna yang terjadi dalam proses penerjemahan karya sastra yang sarat nilai budaya.
Copyrights © 2025