Madrasah ibtidaiyah memegang fungsi krusial dalam membina generasi penerus yang tidak cakap dalam bidang keilmuan, tetapi juga kokoh dalam pengamalan nilai-nilai Islam. Sebagai institusi pendidikan bernuansa keagamaan, madrasah ini dihadapkan pada berbagai tantangan untuk mempertahankan mutu dan relevansinya di tengah kompetisi dengan lembaga pendidikan umum. Kompetisi tersebut mencakup berbagai dimensi, mulai dari pencapaian akademis hingga kemampuan dalam menarik minat dan membangun kepercayaan publik. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran kepala sekolah profesional dalam menjaga keberlanjutan madrasah ibtidaiyah, khususnya dalam strategi meningkatkan daya tarik madrasah, dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi serta solusi yang diterapkan. Penelitian menggunakan pendekatan empiris. Berdasarkan analisis data penelitian, kepala sekolah yang profesional menunjukkan sikap lebih adaptif terhadap pembaruan dan penerapan metode pembelajaran yang inovatif. Dalam hal implementasi nilai-nilai Islam, kepala sekolah menerapkan kebijakan yang tegas namun tetap mengedepankan pendekatan yang humanis. Sementara itu berkaitan dengan keterampilan komunikasi, kepala sekolah profesional juga berperan sebagai mediator yang efektif. Studi ini mengungkapkan bahwa hubungan komunikasi yang konstruktif antara pimpinan sekolah dengan wali murid berpotensi meningkatkan loyalitas serta partisipasi aktif mereka dalam berbagai program madrasah.
Copyrights © 2025