Budidaya tanaman kelapa sawit sering mengalami kendala karena adanya gangguan berbagai jenis organisme pengganggu tumbuhan, diantarnya penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense). Dalam praktek budidaya, petani umumnya masih menggunakan pestisida sintetik untuk menanggulangi gangguan tersebut. Penggunaan bahan ini secara terus menerus dapat menyebabkan residu pada hasil pertanian, resistensi dan resurjensi hama, serta pencemaran lingkungan. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang teknik perbanyakan agens pengendali hayati Trichoderma sp. untuk bahan pengelolaan penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit, mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan petani serta meningkatkan produktivitas dan kualitas panen kelapa sawit di Kelompok Tani Sejahtera. Metode pembinaan diawali dengan pengumpulan data dan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan petani terkait pengelolaan penyakit kelapa sawit, mengadakan pelatihan dan edukasi tentang pengenalan penyakit penting kelapa sawit dan teknik pengelolaannya, teknik perbanyakan jamur Trichoderma sp., praktik perbanyakan jamur dan cara penggunaan Trichoderma sp. sebagai agens pengendali hayati di tanaman kelapa sawit. Dari hasil kegiatan pembinaan diperoleh hasil berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani peserta, petani mampu memperbanyak jamur Trichoderma di tingkat lapangan dan anggota kelompok tani secara bersama-sama melakukan implementasi penaburan jamur Trichoderma sp. pada tanaman kelapa sawit di kebunnya masing-masing.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025