Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Inovasi Teknologi Pengendalian Rayap Tanah Perkebunan Kelapa Sawit: Kajian Pemanfaatan Nematoda Patogen Serangga di Kalimantan Barat Hamdani, Hamdani; Ayen, Rosalina Yuliana
Agrikultura Vol 35, No 3 (2024): Desember, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i3.59007

Abstract

Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam budidaya kelapa sawit, namun petani sering menghadapi tantangan akibat serangan hama, terutama rayap. Kondisi lahan gambut dan iklim setempat memengaruhi biota lokal. Penggunaan nematoda patogen serangga (NPS) sebagai agens pengendalian hayati muncul sebagai solusi inovatif untuk mengatasi infestasi rayap dan meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi, mengidentifikasi, mengisolasi, dan menguji patogenisitas NPS indigenous dari perkebunan kelapa sawit terhadap rayap tanah (Captotermes curvignathus). Nematoda patogen serangga dikoleksi dari rhizosfer tanaman kelapa sawit di Kalimantan Barat. Isolasi, identifikasi dan uji patogenesitas NPS terhadap hama rayap tanah dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Panca Bhakti Pontianak, sedangkan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni hingga Oktober 2024. Penentuan lokasi pengambilan sampel tanah menggunakan teknik stratified sampling dan isolasi NPS dari tanah rhizosfer kelapa sawit menggunakan metode baiting menggunakan larva Tenebrio molitor. Uji patogenesitas NPS terhadap hama rayap tanah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil eksplorasi menemukan NPS dengan kepadatan populasi bervariasi. Tingkat mortalitas  larva T. molitor tertinggi ditemukan di tanah gambut Kabupaten Kubu Raya. Nematoda yang diidentifikasi adalah Steinernema sp., dengan bakteri simbion Xenorabdhus sp. Uji patogenisitas menunjukkan nematoda Steinernema sp. dari Kubu Raya efektif melawan rayap, dengan mortalitas 97,5% pada dosis 400 JI-3/ml. Hasil tersebut hampir setara dengan insektisida fipronil konsentrasi 2 ml/l yang mencapai 100% mortalitas dalam waktu kurang dari 12 jam setelah aplikasi. Gejala infeksi pada rayap ditandai dengan perubahan warna tubuh, pembengkakan abdomen, dan hancurnya tubuh.
Effectiveness and Efficiency of Trichoderma sp. Multiplication on Different Growing Media Irianti, Agnes Tutik Purwani; Rahayu, Sri; Ayen, Rosalina Yuliana; Oktarianti, Sherly
CROPSAVER Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cropsaver.v8i1.55618

Abstract

Trichoderma sp. is a fungus that plays an important role as a biological control agent, commonly mass-produced using rice and corn as media. The high cost of rice and corn can become an obstacle in the mass production of Trichoderma sp. fungus. To reduce production costs, an economical solution needs to be sought by using more affordable and readily available growth media. This study aims to test the effectiveness and efficiency of Trichoderma sp. propagation using various types of growth media. The research employed a laboratory experimental method with a completely randomized single-factor design, which is the type of media. The treatments are as follows: T1: Rice, T2: Corn, T3: Sugarcane Bagasse, T4: Bran, T5: Rice + Bran, T6: Corn + Bran, T7: Rice + Sugarcane Bagasse (1:1), T8: Corn + Sugarcane Bagasse (1:1), T9: Rice + Sugarcane Bagasse + Bran (1:1:1), T10: Corn + Sugarcane Bagasse + Bran (1:1:1). Each treatment consisted of three replications. Furthermore, to determine the effect of treatments on the observed variables, analysis of variance (ANOVA) was performed using an F-test at a significance level of 5% and 1%. The results showed that the type of propagation medium had a highly significant effect on the density and viability of Trichoderma sp. conidia. The most effective medium for Trichoderma sp. propagation, in terms of conidia density, was treatment T8 (3.27 x 10^9), while in terms of conidia viability, the most effective treatment was T2 (96.80%). The most efficient treatment for propagating Trichoderma sp. was T4 (Bran medium).
Diseminasi Teknologi Pembuatan Pupuk NPK Organik Cair Bagi Anggota WKRI Ranting Santa Laura Pontianak Irianti, Tutik Purwani; Rahayu, Sri; Ayen, Rosalina Yuliana; Oktarianti, Sherly
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v10i1.6268

Abstract

Pembuatan Pupuk NPK Organik Cair bagi Anggota WKRI Ranting Santa Laura Cabang Keluarga Kudus Pontianak memiliki urgensi yang signifikan bagi kelompok Organisasi Wanita Katolik ini, yang sebagian besar anggotanya adalah ibu rumah tangga. Tujuannya memberikan kemampuan untuk menghasilkan pupuk organik sendiri, yang dapat meningkatkan hasil panen tanaman obat keluarga di pekarangan. Pertanian ramah lingkungan, mengurangi penggunaan pupuk kimia yang merusak lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem pekarangan rumah tangga. Kegiatan ini mengarah pada pertanian berkelanjutan dengan metode memberikan ceramah dengan sesi pemaparan teori, menjelaskan manfaat, dan pentingnya penggunaan pupuk NPK organik cair dalam budidaya tanaman, mempraktekkan secara langsung dan diskusi dan tanya jawab. Pengabdian ini memberikan mitra dampak positif karena membuka peluang keterampilan dan sumber pendapatan tambahan melalui penjualan produk tanaman obat, mendukung usaha kecil di tingkat lokal. Kegiatan ini menjadi sangat penting karena mengarah pada pertanian berkelanjutan, melindungi tanah, air, dan udara dari dampak negatif bahan kimia.
Pemberdayaan Kelompok Tani Sejahtera Desa Punggur Besar, Kalimantan Barat melalui Pelatihan Perbanyakan Agens Hayati Trichoderma sp. untuk Pengelolaan Penyakit Busuk Pangkal Batang Kelapa Sawit Hamdani, Hamdani; Ayen, Rosalina Yuliana; Mulyadi, Mulyadi; Yusuf, Sharifah Mazenah Wan
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2058

Abstract

Budidaya tanaman kelapa sawit sering mengalami kendala karena adanya gangguan berbagai jenis organisme pengganggu tumbuhan, diantarnya penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense). Dalam praktek budidaya, petani umumnya masih menggunakan pestisida sintetik untuk menanggulangi gangguan tersebut. Penggunaan bahan ini secara terus menerus dapat menyebabkan residu pada hasil pertanian, resistensi dan resurjensi hama, serta pencemaran lingkungan. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang teknik perbanyakan agens pengendali hayati Trichoderma sp. untuk bahan pengelolaan penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit, mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan petani serta meningkatkan produktivitas dan kualitas panen kelapa sawit di Kelompok Tani Sejahtera. Metode pembinaan diawali dengan pengumpulan data dan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan petani terkait pengelolaan penyakit kelapa sawit, mengadakan pelatihan dan edukasi tentang pengenalan penyakit penting kelapa sawit dan teknik pengelolaannya, teknik perbanyakan jamur Trichoderma sp., praktik perbanyakan jamur dan cara penggunaan Trichoderma sp. sebagai agens pengendali hayati di tanaman kelapa sawit. Dari hasil kegiatan pembinaan diperoleh hasil berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani peserta, petani mampu memperbanyak jamur Trichoderma di tingkat lapangan dan anggota kelompok tani secara bersama-sama melakukan implementasi penaburan jamur Trichoderma sp. pada tanaman kelapa sawit di kebunnya masing-masing.