Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah hak asasi setiap individu, yang diatur oleh undang-undang di Indonesia, dengan informed consent menjadi elemen kunci dalam praktik medis, terutama dalam prosedur bedah. Kebaharuan penelitian ini terletak pada fokus pada pemahaman pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina, serta faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman tersebut, yang belum banyak diteliti di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman pasien mengenai informed consent sebelum operasi di Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar. Metode yang digunakan adalah desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan pasien mengenai diagnosis, prosedur, risiko, alternatif tindakan, dan prognosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19,05% pasien memiliki pengetahuan baik mengenai informed consent, sementara sebagian besar (46,43%) memiliki pengetahuan cukup. Tantangan utama yang ditemukan adalah keterbatasan waktu dan komunikasi yang kurang efektif. Kesimpulannya, pemahaman pasien mengenai informed consent di Rumah Sakit Ibnu Sina tergolong baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang pemahaman ini terhadap hasil perawatan pasien dan kepuasan pasca-operasi.
Copyrights © 2025