Pertanian memegang peran penting dalam ketahanan pangan Indonesia, namun penggunaan pestisida kimia yang berlebihan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk pencemaran tanah, air, dan kerusakan ekosistem. Untuk mengurangi risiko tersebut, diperlukan alternatif ramah lingkungan, seperti pestisida nabati berbahan dasar bawang putih dan daun sereh, yang efektif mengendalikan hama dan mudah diperoleh oleh petani. Kegiatan sosialisasi pestisida nabati dilaksanakan pada 17 Juli 2025 di Balai Desa Karangrau, Kecamatan Banyumas, dengan peserta sebanyak 30 anggota kelompok tani. Kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pengendalian hama secara alami serta mendorong pengalihan dari pestisida kimia ke pestisida nabati. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan mengenai dampak pestisida kimia, manfaat pestisida nabati, serta praktek langsung pembuatan pestisida nabati dari bawang putih dan daun sereh. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, dengan sebagian besar menyatakan siap mengaplikasikan pestisida nabati di lahan mereka. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik pertanian ramah lingkungan, sekaligus menyediakan alternatif pengendalian hama yang aman, hemat biaya, dan berkelanjutan. Dengan demikian, sosialisasi ini tidak hanya berpotensi mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal dan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini menunjukkan efektivitas metode partisipatif berbasis praktik dalam mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, sekaligus memberikan alternatif pengendalian hama yang aman bagi kesehatan, lebih hemat biaya, dan mendukung kelestarian lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025