Permasalahan utama di Desa Dlimoyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, adalah rendahnya pemanfaatan kacang merah sebagai bahan pangan bergizi serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan stunting melalui pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat. Kondisi ini berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting di desa tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan gizi masyarakat sekaligus keterampilan praktis dalam mengolah kacang merah menjadi biskuit MPASI bergizi. Mitra kegiatan adalah kelompok ibu PKK dan kader posyandu Desa Dlimoyo sebanyak 40 peserta yang memiliki peran strategis dalam pemberian MPASI di tingkat rumah tangga. Metode pelaksanaan meliputi survei awal, ceramah edukatif mengenai stunting dan gizi kacang merah, demonstrasi pembuatan biskuit MPASI, diskusi interaktif, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 80%, keterampilan dalam pembuatan biskuit MPASI sesuai standar keamanan pangan, dan munculnya inisiatif untuk mengembangkan produk sebagai usaha rumah tangga berbasis pangan lokal. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa edukasi gizi berbasis potensi lokal yang dipadukan dengan praktik langsung efektif meningkatkan literasi gizi, keterampilan pengolahan pangan, serta mendukung pencegahan stunting secara berkelanjutan di masyarakat.
Copyrights © 2025