Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia menjadi salah satu permasalahan dalam penanganan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ditambah tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam mengatasi penanganan sampah, terutama masalah sampah organik di masyarakat. Hal ini menjadi polemik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman dari sampah, salah satunya dengan cara mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme. Desa Kertosari adalah salah satu desa binaan dari Stifar Yayasan Pharmasi Semarang. Tim mengajak ibu-ibu kader PKK sebagai garda terdepan di rumah tangga untuk menangani dan memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi produk yang dapat memiliki nilai ekonomi terutama untuk lingkungan rumah tangga. Pelatihan pembuatan Eco Enzyme sangat mudah dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sampah organi : molase : air (3 : 1 : 10) dan kemudian difermentasi selama 3 bulan. Hasil filtrat fermentasi Eco Enzyme dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bermanfaat dari sisi ekonomi. Adapun manfaatnya dapat digunakan sebagai pembersih alami, pembersih rumah tangga alami, detergen dan pelembut alami, karbol, sabun padat dan cair alami, membersihkan pestisida pada sayur buah, perawatan diri, dan perawatan kesehatan pribadi. Adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan di lingkungan rumah tangga sehingga manfaat yang diharapkan bisa mengurangi belanja ibu-ibu desa Kertosari, Kabupaten Kendal.
Copyrights © 2023