Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Terapi Obat Pulang Pasien Geriatri Setelah Menjalani Rawat Inap Di Bangsal Penyakit Dalam Di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang Triananingsih, Novi; NSH, Maria Caecilia; Rahmawati, Fita
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geriatric patients are elderly patients (>60 years) who have various chronic diseases with polypharmacy that varies by age group. This study aims to determine the differences in the age of elderly patients according to age group in the internal medicine ward of Panti Wilasa RSUD Dr. Cipto. This study is a descriptive study with retrospective data collection on discharge prescriptions of geriatric patients after undergoing inpatient care in the internal medicine ward obtained from medical record data. Sampling used a purposive sampling technique. In this study were classified into three groups: age 60 to 74 years; age 75 to 90 years; and age > 90 years. During the study period 86% were aged 60-74 years and 14% were aged 75-90 years, while in this study there were no ages over 90 years. In this study the most common gender was male, namely in the 60-74 age group 50.5% while in the 75-90 age group 73.3%. The length of hospitalization in the 60-75 age group was 49.5% and the 75-90 age group 60%, namely 4-5 days. And the top 5 types of drugs that are widely used in this age group are omeprazole, aspirin, metoclopramide, spironolactone and warfarin. The number of diagnoses received by the age group 60-74 years with 2 diagnoses 34.7%, with 3 diagnoses 31.6%. While the number of diagnoses received by the age group 75-90 years with 2 diagnoses 40%, with 3 diagnoses 33.3%. This shows that elderly patients have the same therapeutic picture in terms of age group.   Keywords: Geriatric Patients, Internal Medicine Ward, Polypharmacy, Chronic Disease.
Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Desa Kertosari, Kabupaten Kendal Nugraheni, Bekti; Sari, Wulan Kartika; Syukur, Mighfar; Prahasiwi, Masitoh Suryaning; Sulistyowati, Etty; NSH, Maria Caecilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i1.4547

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia menjadi salah satu permasalahan dalam penanganan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ditambah tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam mengatasi penanganan sampah, terutama masalah sampah organik di masyarakat. Hal ini menjadi polemik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman dari sampah, salah satunya dengan cara mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme. Desa Kertosari adalah salah satu desa binaan dari Stifar Yayasan Pharmasi Semarang. Tim mengajak ibu-ibu kader PKK sebagai garda terdepan di rumah tangga untuk menangani dan memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi produk yang dapat memiliki nilai ekonomi terutama untuk lingkungan rumah tangga.   Pelatihan pembuatan Eco Enzyme sangat mudah dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sampah organi : molase : air (3 : 1 : 10) dan kemudian difermentasi selama 3 bulan. Hasil filtrat fermentasi Eco Enzyme  dapat dimanfaatkan  menjadi produk yang bermanfaat dari sisi ekonomi. Adapun manfaatnya dapat digunakan sebagai pembersih alami, pembersih rumah tangga alami, detergen dan pelembut alami, karbol, sabun padat dan cair alami, membersihkan pestisida pada sayur buah, perawatan diri, dan perawatan kesehatan pribadi. Adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan di lingkungan rumah tangga sehingga manfaat yang diharapkan bisa mengurangi belanja ibu-ibu desa Kertosari, Kabupaten Kendal.