Perundungan (bullying) masih menjadi permasalahan sosial yang mengkhawatirkan di lingkungan sekolah menengah pertama karena berdampak negatif pada psikologis siswa, iklim belajar, dan hubungan sosial di sekolah. Salah satu pendekatan preventif yang dapat dilakukan adalah melalui penguatan civic virtue atau kebajikan kewarganegaraan, yang menekankan pada nilai empati, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa mengenai pencegahan perundungan melalui program berbasis civic virtue di SMP Negeri 1 Dolok Pardamean. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan 50 siswa, 10 guru, dan perwakilan orang tua. Program dilaksanakan melalui empat tahap: asesmen awal, penyuluhan, pelatihan peer educator, dan deklarasi sekolah ramah anak. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman siswa, dari rata-rata 43% menjadi 85%. Selain itu, terjadi perubahan sikap siswa dalam menginternalisasi nilai empati dan kepedulian sosial. Simpulan dari program ini adalah penguatan civic virtue terbukti efektif dalam mencegah perundungan sekaligus membangun budaya sekolah yang inklusif dan demokratis
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025