Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

TINJAUAN HARTA BERSAMA YANG DAPAT MENJADI OBJEK DAN SEBAGAI JAMINAN HAK TANGGUNGAN Saragih, Krissi Wahyuni
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1 No. 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/gpbvkw27

Abstract

Penelitian dilakukan terhadap pembebanan hutang atau jual beli atas harta bersama suami isteri menurut pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang berbunyi: “Mengenai harta bersama, suami atau isteri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak“. Dengan demikian, bahwa suami isteri dapat melakukan perjanjian (persetujuan). Pinjam meminjam uang terhadap harta bersama sepanjang kedua belah pihak mendapat persetujuan. Pembahasan ini memilki keterkaitan dengan pokok permasalahan di dalam penelitian ini. Permasalahan dalam penelitian ini adalah a. Bagaimana harta bersama yang dapat menjadi objek dan sebagai jaminan hak tanggungan? b. Bagaimanakah berakhir pembebanan objek hak tanggungan? Kemudian dilakukan penganalisaan data dengan memakai metode pendekatan juridis normatif dan metode penelitian kuantitatif, didapatkan hasil penelitian bahwa:Persetujuan suami isteri pada pembebanan objek hak tanggungan adalah untuk mencegah terjadinya tuntutan atau keberatan dari salah satu pihak(suami isteri) atas jaminan harta bersama yang diperoleh selama dalam perkawinan. Berakhirnya persetujuan suami isteri dalam pembebanan harta bersama menjadi objek hak tanggungan setelah selesai pembayaran hutang piutang sesuai perjanjian. Biasanya perjanjian dibuktikan dengan suatu surat pembayaran terakhir apabila pada perjanjian kredit serta pengembalian surat tanah kepada suami isteri
PENGARUH SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN DI SMP SWASTA TELADAN PEMATANGSIANTAR Hermes, Christian Daniel; Saragih, Krissi Wahyuni; Idali, Lila
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (2020): Vol 1 No. 1 April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/pky8qm78

Abstract

Penelitian dilakukan di SMP Swasta Teladan Pematangsiantar, dan yang menjadi responden di dalam penelitian ini adalah siswa di kelas VII pada sekolah tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan memakai angket yang terdiri dari sepuluh pertanyaan yang memilki keterkaitan dengan pokok permasalahan di dalam penelitian ini. Kemudian dilakukan penganalisaan data dengan memakai metode deskriptif kualtiatif dan akhirnya didapatkan hasil penelitian bahwa: Sekolah sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di Kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar dimana siswa akan terganggu belajar apabila lingkungan sekolah kotor, bau dan bising, akibatnya maka prestasi belajar siswa akan Sekolah yang bersih, segar, sejuk, nyaman dan asri serta didukung fasilitas yang baik akan mendukung semangat belajar Sekolah sebagai tempat terselenggaranya pendidikan memegang peranan penting didalam menyukseskan tujuan nasional tersebut. Oleh karena itu, tentu sekolah memegang peranan yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat luas dan signifikan. Hal itu juga sesuai dengan peraturan menteri pendidikan nasional sebagaimana yang telah diatur secara baik dan jelas. Sekolah bagaimanakah yang bisa memberikan pengaruh serta efek yang positif dan bagus bagi perkembangan peserta didik, dimana siswa akan memiliki semangat belajar yang bagus
MOTIVASI ORANGTUA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII BIDANG STUDI PKN DI SMP NEGERI 2 PURBA SIMPANG HARANGGAOL KECAMATAN PURBA KABUPATEN SIMALUNGUN Saragih, Krissi Wahyuni; Hermes, Christian Daniel; Sinaga, Rosprida
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1 No, 2 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/k96sxc03

Abstract

Motivasi adalah wujud aktif dorongan serta semangat yang diberikan dengan tujuan untuk memacu sehingga akan timbul keinginan yang besar. Penelitian akan dilakukan di SMP Negeri 2 Purba Simpang Haranggaol Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, dan yang menjadi responden adalah siswa di kelas VIII pada sekolah tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan memakai angket yang terdiri dari sepuluh pertanyaan yang memiliki kaitan dengan pokok permasalahan didalam penelitian ini. Setelah dilakukan analisa data dengan memakai metode kualtiatif deskriptif maka kemudian didapatkan data sebagai berikut: Ada pengaruh motivasi orangtua dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Purba Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, dimana pengaruh tersebut sangat besar. Motivasi orangtua dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Purba Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dinyatakan didalam hal-hal berikut ini: Anjuran orangtua untuk berdoa sebelum berangkat ke sekolah, Orangtua berjanji memberikan hadiah jika meraih prestasi di sekolah, Orangtua membantu menyelesaikan PR, Orangtua mengingatkan untuk mengulang pelajaran di sekolah, Orangtua menyemangati anak didik dalam belajar, Orangtua bersedia memberikan les tambahan atau privat kepada anak didik
FAKTOR – FAKTOR PENDUKUNG IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA MTs AL – WASHLIYAH SEI LANGGEI KABUPATEN SIMALUNGUN Saragih, Krissi Wahyuni; Hermes, Christian Daniel; Megawati, Megawati
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No. 1 April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/knrgj981

Abstract

Manajemen berbasis Sekolah (MBS) adalah sebuah bentuk baru dalam pengelolahan pendidikan di tingkat sekolah di mana sekolah di berikan wewenang dan tanggung jawab yang besar. Pengelola sekolah dalam bentuk ini harus sesuai dengan prinsip – prinsip tata sekolah yang baik yaitu peningkatan partisipasi, transparansi dan akuntabilitasi. Untuk itu perlu dilakukan survei di lapangan guna melihat apakah pelaksanaan MBS tersebut telah sesuai dengan prinsip tata sekolah yang baik. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan MBS berdasarkan tata kelola sekolah yang baik di Mts Al – Washliyah Sei Langgei Kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dan Kualitatif.Berdasarkan data dan analisis yang telah di lakukan di ketahui bahwa pelaksanaan MBS di Mts Al – Washliyah Sei Langgei Kabupaten Simalungun mengalami beberapa kendala di karnakan kurangnya informasi dan belum adanya penataran yang dilakukan oleh pihak – pihak terkait terhadap warga sekolah tentang pelaksanaan MBS. Hambatan lainnya adalah rendahnya peningkatan kualitas dan kuantitas, kritik dan saran Siswa dan Orang tua Siswa, ketidak sesuaian keputusan – keputusan yang di keluarkan sekolah dengan keinginan warga sekolah,rendahnya kepercayaan warga sekolah bahwa di dalam sekolah tidak ada praktik – praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.Rendahnya penambahan wawasan orang tua siswa terhadap penyelenggara sekolah
FENOMENA MENINGKATNYA KRIMINALITAS DAN KEKERASAN DI INDONESIA Ainsyiyah, Elmas Dwi; Saragih, Krissi Wahyuni; Purba, Pina Mariana
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2021): Vol 2 No. 1 April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/qvpych16

Abstract

Fenomena maraknya tindakan kriminalitas dan kekerasan di Indonesia semakin hari semakin sering terjadi, seiring dengan keadaan ekonomi masyarakat yang semakin sulit dan angka pengangguran yang semakin tinggi. Keadaan ini juga semakin parah dengan kehadiran preman hampir disetiap daerah di Indonesia ini. Dampak yang ditimbulkan dari maraknya tindakan kriminalitas dan kekerasan yaitu akan merugikan masyarakat dan bahkan dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan peran serta pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kriminalitas dan kekerasan di Indonesia yang semakin meningkat. Peran serta pemerintah yaitu mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa pandang bulu. Hal ini akan sangat ampuh untuk memberikan efek jera kepada para pelaku tindak kriminal, agar tidak mengulangi kembali perilakunya. Peran serta masyarakat juga diperlukan dalam mengatasi semakin meningkatnya kriminalitas dan kekerasan yang terjadi di Indonesia. Peran serta masyarakat yaitu mengaktifkan kembali sistem SISKAMLING (Sistem Keamanan Lingkungan) yang terintegrasi dan terpadu dengan Kepolisian dan TNI. Dan juga dengan pengarahan dan sosialisasi tentang norma-norma dan perilaku hidup yang baik dan taat hukum kepada anak-anak dan remaja di Indonesia
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII DI SMP SWASTA PEMBANGUNAN PEMATANG BANDAR KABUPATEN SIMALUNGUN Saragih, Krissi Wahyuni; Hermes, Christian Daniel; Simanjuntak, Nurmasari
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2021): Vol 2 No. 2 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/ddqk3c13

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui sejauh manakah pengaruh media pendidikan terhadappembekajaran siswa Kelas VIII SMP Swasta Pembangunan Pematang Bandar kabupaten Simalungun. Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi di SMP Swasta Pembangunan Pematang Bandar dan dokumentasi untuk mendapatkan fakta fakta berupa angket tentang ada tidaknya pengaruh pemakaian media pendidikan dalam proses belajar mengajar terhadap peserta didik. Tujuan dari pendidikan adalah untuk bisa mengubah tingkah laku dan kepribadian anak kearah yang lebih baik dan bukan sebagai rutinitas belaka. Justru media pendidikan yang diadakan disekolah sangat penting bagi peserta didik. Karena dengan adanya media pendidikan yang lengkap bisa menambah minat dan semangat belajar. Pendidikan adalah sebagai upaya yang dilakukan untuk membangun sumber daya manusia dan juga harus mempunyai wawasan yang kuat dan tinggi karena menyangkut pengalaman dan pemikiran. Selain dari hal tersebut untuk mencapai suatu tujuan yang lebih baik, pemerintah juga harus memperhatikan bahwa pendidikan itu tidak cukup hanya dengan melakukan ceramah saja tetapi juga harus dibantu dengan media pendidikan yang sesuai. Dari hasil penelitian diatas bahwa uraian pengolahan data dan analisa data maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima dengan menyatakan bahwa media pendidikan sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa SMP Swasta Pembangunan Pematang Bandar
PERANAN KERJASAMA GURU PKN DENGAN ORANGTUA SISWA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 HUTABAYU RAJA KABUPATEN SIMALUNGUN Hermes, Christian Daniel; Saragih, Krissi Wahyuni; Saragih, Elseria
Jurnal Moralita : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2022): Vol 3 No. 1 April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan dan Kewarganegaraan FKIP, Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/s61z7v45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana peranan kerjasama guru PKn dengan orangtua siswa dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan instrumen yang digunakan adalah angket yang diberikan kepada sampel penelitian sebanyak 60 siswa. Penulis juga mengadakan wawancara dan kajian dokumentasi untuk mengumpulkan literatur yang dapat mendukung jalannya penelitian. Hasil Penelitian adalah kerjasama antara guru bidang studi PKn dengan orang tua siswa sangatlah penting dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Apabila terjalin satu kerjasama antara orang tua dan guru, maka besar harapan dapat membawa dampak positif bagi anak yaitu anak akan lebih berhasil dalam belajar. Kerjasama yang erat antara sekolah, keluarga dan masyarakat inilah diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Prestasi belajar anak bukanlah semata-mata ditentukan atau dipengaruhi dari dalam diri anak itu sendiri seperti IQ, minat, motivasi dan lain-lain, tetapi juga ditentukan oleh faktor dari luar diri anak, seperti keadaan pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Penguatan Kewarganegaraan Ekologis melalui Pembelajaran PPKn untuk Meningkatkan Kepedulian Lingkungan Siswa di SMP Negeri 1 Dolok Pardamean Saragih, Krissi Wahyuni; Sariaman Gultom; Imman Yusuf Sitinjak; Aris Suhendar; Netty Marini
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 5 No. 1 (2025): Call for Paper Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v5i1.6395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat digunakan sebagai media untuk menginternalisasikan nilai-nilai kewarganegaraan ekologis guna meningkatkan kepedulian lingkungan siswa di SMP Negeri 1 Dolok Pardamean. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru PPKn, siswa kelas VIII, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah mengintegrasikan nilai-nilai kewarganegaraan ekologis dalam pembelajaran PPKn melalui pendekatan kontekstual, metode diskusi, dan proyek mini yang mengaitkan materi pelajaran dengan isu lingkungan lokal. Dari hasil angket yang disebarkan kepada 30 siswa, sebanyak 70% menyatakan adanya peningkatan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan, 60% mulai aktif menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan 50% mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Secara kognitif, afektif, dan psikomotorik, siswa menunjukkan perubahan positif dalam sikap dan perilaku terhadap lingkungan. Temuan ini memperkuat gagasan bahwa pembelajaran PPKn dapat berfungsi sebagai sarana efektif dalam penguatan karakter ekologis siswa. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan pemahaman guru dan sarana pembelajaran masih menjadi hambatan. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan kelembagaan dan penguatan kapasitas guru untuk mengoptimalkan integrasi pendidikan lingkungan dalam kurikulum kewarganegaraan.
Teacher's Ability To Conduct Deep Assessmentcitizenship Education Learning (Pkn) At Satria Mandiri Private Junior High School, Bandar Tongah. Nasution, Ade Mey Lisca; Gultom, Sariaman; Saragih, Krissi Wahyuni; Napitu, Ulung; Corry, Corry
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 1 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Februari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i1.4918

Abstract

Evaluation is an important component in the education system. Evaluation of achievement is separate from the teaching and learning process; In addition, it is very important in the education and teaching system in educational institutions. Improvement and development of education can be identified by the evaluation results. Thus, through evaluation teachers will be able to identify how successful their teaching and learning process is planning and discover the level of program efficiency. Qualitative methods are used in this research. Observation, interview, and documentation of data collection techniques used. Data analysis techniques are data reduction, presentation, and drawing conclusions. The results of this research show that the teacher's ability to teach Civic Education evaluates the learning process in SMP Swasta Satria Mandiri, the teacher has carried out eight evaluation criteria in the teaching and learning process, namely: consistency between the teaching and learning process and the curriculum, implementation by the teacher, implementation by students, student motivation, liveliness, interaction, teacher's ability to teach, student achievement quality; However, the weakness caused by the teacher's lack of ability in planning and evaluating implementation in SMP Swasta  Satria Mandiri. The teacher's ability To Carry Out The Final Evaluation In Learning Citizenship Education at The Satria Mandiri Private Vocational School is quite good. Although in general the evaluation has been carried out well, some weaknesses were found. Suggestions for this research are that Civics teachers in SMP Swasta  Satria Mandiri need improvement in making good lesson plans, and teachers should record student improvements in the learning process in organized notes such as Discussion Assessment sheets, affective Assessment sheets for student objectivity scores.
Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Berbasis Film Terhadap Nilai Nasionalisme Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Bina Guna Tanah Jawa Saragih, Krissi Wahyuni; Suhendar, Aris; Saragih, Sinta Rahayu; Damanik, Desi Auliya; Sipayung, Rohotni
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v9i2.11701

Abstract

This study examines the effectiveness of film-based audiovisual media in enhancing nationalism values among eleventh-grade students at SMA Bina Guna Tanah Jawa in the 2024/2025 academic year. The research was driven by concerns over declining nationalism among younger generations due to globalization and cultural shifts. A quantitative approach with a One Group Pretest-Posttest design was employed, involving 80 purposively selected students. Data were collected through a 20-item Likert scale questionnaire based on four indicators of nationalism from the Ministry of Education and Culture: love for the homeland, pride in national identity, appreciation of cultural diversity, and commitment to unity. Results showed an increase in mean nationalism scores from 71.20 in the pretest to 78.10 in the first posttest, and 82.65 in the second posttest. The greatest improvement was in pride in national identity (+4.1 points), while the lowest was in commitment to unity (+1.7 points). A paired sample t-test yielded a significance value of 0.000 < 0.05, indicating a significant difference before and after treatment. These findings confirm the effectiveness of film-based audiovisual media in fostering nationalism, with further emphasis required on unity and diversity.‎