<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada materi trigonometri di kelas XI SMA Budi Mulia Saumlaki. Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika, khususnya pada sub materi perbandingan trigonometri dan penerapannya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes, yang dianalisis berdasarkan tahapan Polya: memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model PBL mampu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematis siswa. Melalui tahap-tahap PBL, siswa menjadi lebih aktif dalam mengidentifikasi masalah, merancang solusi, bekerja sama dalam kelompok, serta melakukan verifikasi terhadap hasil pekerjaannya. Kemampuan siswa berkembang secara signifikan, terutama dalam memahami konsep dasar trigonometri dan menerapkannya dalam konteks nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model PBL merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Oleh karena itu, penerapan PBL direkomendasikan dalam proses pembelajaran matematika untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, kontekstual, dan bermakna.]]>
Copyrights © 2025
