Penelitian ini bertujuan untuk menentukan estimasi ketidakpastian pengukuran pH air gambut yang telah dijernihkan menggunakan campuran kapur, bentonit, dan PAC, serta memastikan validitas hasil pengukuran sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pembacaan langsung (direct reading) menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan larutan penyangga bersertifikat (CRM pH 4, pH 7, dan pH 10). Pengukuran dilakukan sebanyak tujuh kali untuk memperoleh nilai rerata dan simpangan baku, yang kemudian digunakan untuk menghitung ketidakpastian dari berbagai sumber: larutan penyangga, resolusi alat, dan presisi metode. Hasil menunjukkan bahwa nilai pH air gambut setelah perlakuan adalah 7,6 dengan ketidakpastian gabungan sebesar 0,02177 dan ketidakpastian diperluas sebesar 0,0435. Nilai ini berada dalam batas keberterimaan alat ukur dan sesuai dengan Permenkes No. 32 Tahun 2017. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya evaluasi ketidakpastian dalam pengujian laboratorium untuk menjamin akurasi dan akuntabilitas data, serta mendukung pengembangan teknologi penjernihan air gambut berbasis sumber lokal yang relevan untuk wilayah tropis seperti Kalimantan dan Sumatera.
Copyrights © 2025