AbstrakProgram pembangunan masyarakat di Desa Warjabakti bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui diversifikasi ekonomi lokal, salah satunya dengan transformasi komoditas dari kopi ke jeruk. Namun, implementasi program ini tidak lepas dari dinamika partisipasi masyarakat dan interaksi antar aktor yang memengaruhi keberlanjutan program. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran aktor lokal dan eksternal dalam proses transformasi komoditas jeruk, menganalisis dinamika partisipasi masyarakat, serta mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat keberhasilan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, memanfaatkan teori Perspektif Aktor Norman Long sebagai pisau analisis. Data primer dikumpulkan melalui observasi non-partisipatoris dan wawancara semi-terstruktur, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun petani mendukung gagasan diversifikasi, rendahnya kepercayaan terhadap bibit, kurangnya pendampingan, serta terbatasnya jalur pemasaran menimbulkan resistensi. Di sisi lain, terdapat aktor lokal yang berupaya mendorong negosiasi dengan pihak pemberdaya untuk merumuskan strategi adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatifdan dialogis, di mana masyarakat berperan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi perbaikan kebijakan pembangunan berbasis relasi struktur dan agensi yang saling bernegosiasi untuk keberlanjutan transformasi komoditas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025