Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN MELALUI PELATIHAN BMC PADA MITRA UMKM Aditya Candra Lesmana
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v3i1.35500

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia. Pandemic Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia berdampak secara langsung pada UMKM khususnya di Kota Bandung. Banyak dari UMKM yang mengalami penurunan pendapatan bahkan sebagian lagi harus gulung tikar karena semakin sepi nya pembeli. Selain itu belum mampu beradaptasi dengan baiknya UMKM terhadap market digital yang tersedia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengembangan strategi pemasaran melalui pelatihan BMC pada mitra UMKM yang ada di Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan identifikasi kondisi, potensi dan permasalahan, kemudian melakukan pelatihan terhadap para mkitra UMKM. Hasil dari kegiatan ini diketahui membawa dampak positif pada mitra UMKM dimana pengetahuan mitra UMKM mengenai kewirausahaan, strategi pemasaran, serta tools untuk mengembangkan bisnis dengan menggunakan BMC semakin bertambah. Para mitra UMKM juga mampu mengaplikasikan keterampilan hasil pelatihan BMC pada canva BMC nya masing-masing untuk kemudian diaplikasikan pada aktivitas bisnisnya.
PENDAMPINGAN PERENCANAAN BISNIS HASIL REKAYASA KOMODITI PERTANIAN MASYARAKAT DI DESA WARJABAKTI KABUPATEN BANDUNG Wahyu Gunawan; Desi Yunita; Muhammad Fadhil Nurdin; Budi Sutrisno; Aditya Candra Lesmana
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i2.31769

Abstract

Salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan adalah dengan melakukan rekayasa sosial pada komoditi pertanian yang selama ini masih dikembangkan oleh masyarakat. Di Desa Warjabakti Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung rekayasa sosial yang dipilih adalah dengan memasukkan komoditi tanaman jeruk ini telah membuka peluang untuk pengembangan bisnis berbasis pertanian bagi masyarakat. Salah satu rencana pengembangan desa yang diketahui adalah dengan menjadikan desa Warjabakti ini sebagai salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Bandung. Dengan adanya komoditi tanaman jeruk tersebut, peluang pengembangan desa menjadi desa wisata tersebut semakin terbuka terutama jika dijadikan destinasi agrowisata dengan wisata unggulannya adalah petik jeruk. Pada kegiatan ini, metode yang dipilih adalah assessement melalui pemetaan sosial, penggunaan metode ini memungkinkan untuk dilakukan identifikasi persoalan dengan teknik transek, pemetaan lokasi, pohon masalah, serta diskusi terfokus dengan idiologi pendidikan pembebasan Paulo Freire. Secara keseluruhan, kegiatan ini telah berhasil memberikan masukan bagi masyarakat mengenai strategi-strategi dan rencana pengembangan yang perlu dilakukan. Selain itu, sejauh ini desa ini sudah mulai dikenal sebagai desa wisata petik jeruk, meskipun hal tersebut masih menyebar dari mulut ke mulut, akan tetapi hal tersebut telah memberikan keuntungan bagi masyarakat karena tidak lagi kesulitan untuk memasarkan hasil panen jeruknya.
Playing with Identity Politics: An Analysis Post-2019 Presidential Election Aditya Candra Lesmana; Budi Sutrisno
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v15i2.23716

Abstract

This article aims to discuss the potential for the disintegration of the Indonesian nation after the 2019 general election. The method used is a literature study using the concept of Identity Politics. The result of the study found that the game of identity politics in the implementation of the Presidential election created a counter-productive process. There is a potential for national disintegration due to the identity politics played by the two pairs of candidates fighting in the Presidential election. The strengthening of feelings of in-groupness creates dislike for other groups pushed the emergence of various phenomena and acts of violence due to the use of identity politics in the 2019 presidential election.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk membahas potensi disintegrasi bangsa Indonesia pasca pemilu 2019. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menggunakan konsep identitas politik. Hasil penelitian menemukan bahwa permainan politik identitas dalam pelaksanaan Pilpres menciptakan proses yang kontra produktif. Ada potensi disintegrasi bangsa akibat politik identitas yang dimainkan dua pasangan calon yang bertarung di Pilpres. Menguatnya perasaan in-groupness menimbulkan ketidaksukaan terhadap kelompok lain mendorong munculnya berbagai fenomena dan tindakan kekerasan akibat penggunaan politik identitas pada pemilihan presiden 2019.
OPTIMALISASI DIGITAL MARKETING USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA USAHA MAKANAN DAN MINUMAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Aditya Candra Lesmana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.026 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7654

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk optimalisasi digital marketing pada usaha makanan dan minuman di Kota Bogor. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan optimalisasi digital marketing pada mitra bisnis makanan dan minuman. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan kepada 4 mitra kegiatan yaitu putu bambu, cilla drink, dapur viera, cookie bogor 88. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui tahap pra kegiatan, tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Hasil yang dicapai adalah dibuatkannya 3 akun instagram dan 1 akun shopee sebagai media penjualan produk mitra. Melalui pembuatan akun media sosial, juga didapatkan hasil peningkatan kualitas konten postingan serta logo yang lebih menarik minat konsumen. Selain itu juga terjadi peningkatan pengetahuan tentang strategi adaptasi di masa Covid-19 bagi para mitra. Pengikut dari akun media sosial dan e-commerce diketahui juga bertambah selama dilakukannya kegiatan pengabdian.Abstract: This community service activity is carried out to optimize digital marketing in food and beverage businesses in the city of Bogor. The purpose of this community service activity is to provide assistance in optimizing digital marketing for food and beverage business partners. The activity implementation method used is training and mentoring for 4 activity partners, namely Putu Bambu, Cilla Drink, Dapur Viera, Cookiebogor88. The implementation of activities is carried out through the pre-activity stage, the preparation stage and the implementation stage. The results achieved were the creation of 3 Instagram accounts and 1 shopee account as a medium for selling partner products. Through the creation of social media accounts, the results of improving the quality of post content and logos are also obtained that are more attractive to consumers. In addition, there has also been an increase in knowledge about adaptation strategies during the Covid-19 period for partners. Followers from social media and e-commerce accounts are also known to increase during service activities.
Pengembangan Digital Marketing UMKM Sepatu Rajut di Kawasan Wisata Geopark Ciletuh Pada Masa Pandemi Covid-19 Aditya Candra Lesmana
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i2.3080

Abstract

Masa pandemi Covid-19 menjadi masa yang sulit bagi UMKM yang ada di Indonesia. Salah satu UMKM yang terdampak adalah UMKM Sepatu Rajut di Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Berkurangnya pesanan pada saat pandemi Covid-19 menyebabkan kemerosotan pendapatan dan menjadi masalah serius bagi keberlanjutan usaha. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan melalui pengembangan digital marketing. Metode yang digunakan adalah partisipatory rural appraisal (PRA) dimana metode ini dilakukan dalam beberapa tahap seperti sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan terhadap mitra UMKM sepatu rajut. Hasil yang dicapai adalah bertambahnya pengetahuan mitra mengenai strategi penjualan yang dilakukan melalui digital marketing. Mitra juga menjadi lebih mengetahui dan mampu mengoperasikan strategi digital marketing untuk keberlanjutan usaha yang dilakukannya serta mengelola konten yang menarik sebagai media promosi produk di media sosial khususnya media Facebook dan Instagram.
Pelatihan Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat melalui Bank Sampah di Desa Cinanjung Aditya Candra Lesmana
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.874 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1530

Abstract

The issues regarding garbage to this day is still a fascinating study to discuss. Various methods of handling the garbage problems have been carried out. The amount of waste that caused by the growing of population, need various sectors involved in its handling. Waste management problems also occur in the Cinanjung Village where there are still many people who do not care about good waste management efforts. As one of the efforts to deal with the waste problem, a community-based independent waste management was carried out in Cinanjung Village, which was pioneered by Eco Village. Community based waste management can help reduce waste by raising awareness about the waste consumed by each household. This community service subject is general public on the Cinanjung Village. The method used in this activity is to conduct community-based independent waste management training. The results of this community service is increasing public awareness about the importance of community-based independent waste management. In addition, the results of this service activity also show an increase in public knowledge about waste management. The people who participated in the training became more aware of alternative waste management for a cleaner and healthier environment. Keywords: Waste bank Independent Waste Management, , Community ABSTRAKIsu mengenai sampah hingga kini masih menjadi kajian menarik untuk dibahas. Berbagai metode penanganan masalah terkait sampah pun telah dilakukan. Semakin banyaknya sampah yang disebabkan akibat populasi yang semakin bertambah, juga memerlukan keterlibatan berbagai sektor dalam upaya penanganan sampah. Permasalahan terkait dengan sampah juga terjadi di Desa Cinanjung dimana masih banyak masyarakat yang kurang rasa peduli terhadap upaya pengelolaan sampah yang baik. Sebagai salah satu upaya menangani permasalahan sampah, dilakukan pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat di Desa Cinanjung yang dipelopori oleh Eco Village. Pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat dapat membantu mengurangi sampah dengan memberikan penyadaran terhadap sampah yang dikonsumsi oleh masing-masing rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan terhadap masyarakat yang ada di Desa Cinanjung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan pelatihan pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat. Selain itu hasil dari kegiatan pengabdian ini juga menunjukkan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Masyarakat yang mengikuti pelatihan menjadi lebih mengetahui bagaimana alternatif pengelolaan sampah untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kata Kunci : Bank Sampah, Pengelolaan Sampah Mandiri, Masyarakat
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA DIGITALISASI INFORMASI DAN BRANDING PONDOK PESANTREN AL-BAYUM Feranza Cendikia; Dina Larasinta; Muhammad Lu'lu Will Qolby; Aditya Candra Lesmana; Ardi Maulana Nugraha
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v4i1.44514

Abstract

Lokasi Pondok Pesantren Al-Bayum yang tidak terlalu dekat dengan kota, membuat keberadaan pesantren ini belum diketahui oleh khalayak. Maka dari itu, penting untuk pesantren ini memiliki media sosial sebagai sarana untuk branding dan mendigitalisasi informasi terkait. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa dengan konten yang menarik dan memanfaatkan algoritma media sosial yang ada, kesadaran masyarakat tentang keberadaan pesantren ini pun mengalami peningkatan. Sehingga adanya sosial media sangat penting dalam terciptanya branding pondok pesantren ini.
The beautiful discourse of Sundanese women in Bandung City Lusiana Peres Morelba; Aditya Candra Lesmana
Jurnal Sosiologi Dialektika Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Sosiologi Dialektika
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jsd.v18i1.2023.1-11

Abstract

Discourse is a system of thinking, ideas, or thoughts describing a culture or speech characteristic in a certain period. This article focuses on the discourse of beautiful Sundanese women in Bandung. This research is studied using Michel Foucault’s theory of discourse, with the archaeological method of knowledge to determine the discontinuity between one knowledge and another. Data collection techniques with in-depth interviews and documentation study. The results of this study indicate that the discussion of beautiful Sundanese women in the city of Bandung is first, beauty is not only judged by physical appearance, but the assessment of beauty is based on behavior and thoughts; second, women are considered beautiful when they are grateful, confident, find their unique beauty, and love themselves; and third, there is no the same physical standard, however, Sundanese women in Bandung expect healthy and clean facial skin. This study concludes that the discourse of beauty in Sundanese women was formed as a form of expression to maintain and love themselves and not about specific predetermined standards of beauty.
Pengawasan Terhadap Masyarakat: Panopticon Dan Post-Panopticon (Analisis Diferensiasi Pemikiran Michel Foucault-Deleuze & Guattari) Andi Ainun Juniarsi Nur; Wahyu Gunawan; Saifullah Zakaria; Desi Yunita; Aditya Candra Lesmana
Sosioglobal Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v7i2.48331

Abstract

Menggunakan analisis diferensiasi berdasarkan gagasan Michel Foucault, Gilles Deleuze, dan Felix Guattari, artikel ini merinci metode yang digunakan dalam pengawasan panoptikon dan pasca-panoptikon. Tubuh adalah item bermasalah dalam pandangan pemantauan yang diilhami panoptikon Foucault. Alternatifnya, kontrol pasca-panoptikon merupakan indikasi kecenderungan otoritas yang tak terbatas untuk mengumpulkan dan menyandikan fakta ke dalam lingkup otoritas diskursifnya. Dalam artikel ini, menggunakan penelitian literature review, dengan data primer yang berasal dari berbagai sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka yang relevan.  Ada tema kunci lain dalam filosofi Deleuze yang dapat digunakan untuk mempelajari surveilans pasca-panoptikon, meskipun sebagian besar penelitian Deleuzian bersandar pada paradigma masyarakat kontrol. Penjelasan Deleuze dan Guattari tentang hubungan kekuasaan rhizomatik dalam masyarakat pasca-kapitalis bersandar pada gagasan ini, yang mereka sebut "reteritorialisasi". Berbeda dengan indikator terbatas dari masyarakat kontrol, reteritorialisasi dapat membantu penelitian kita ke dalam bentuk pemantauan individu dan masyarakat. Menggunakan gagasan reteritorialization, yang mengacu pada kekuatan cairan yang melewati tubuh, keinginan, dan sosial, esai ini berusaha membahas praktik pengawasan npanopticon dan pasca-panopticon. Using a differentiation analysis based on the ideas of Michel Foucault, Gilles Deleuze, and Felix Guattari, this article details the methods used in panopticon and post-panopticon surveillance. The body is a problematic item in Foucault's panopticon-inspired view of monitoring. Alternatively, post-panopticon control is indicative of an authority's boundless propensity to collect and encode facts into its discursive sphere of authority. There are other key themes in Deleuze's philosophy that may be utilized to study post-panopticon surveillance, even though most of the Deleuzian research relies on the control society paradigm. Deleuze and Guattari's explanation of rhizomatic power relations in post-capitalist society relies on this notion, which they term "reterritorialization." In contrast to the limited indicators of a control society, reterritorialization may aid our research into individual and societal forms of monitoring. Using the idea of reterritorialization, which refers to the fluid force that goes through the body, desire, and the social, this essay seeks to address npanopticon and post-panopticon surveillance practices.
Edukasi Masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasistas Keberfungsian Sosial Masyarakat Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Heri Wibowo; Aditya Candra Lesmana; Wahyu Gunawan; R. Nunung Nurwati; Hadiyanto Abdul Rachim; Desi Yunita; Muhammad Fedryansyah; Ardi Maulana Nugraha
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.51582

Abstract

Desa Dayeuhkolot merupakan wilayah yang sering terserang banjir pada setiap musim penghujan. Ketika banjir melanda, dan merendam wilayah tersebut, maka hampir seluruh proses belajar mengajar di sekolah terhenti. Hal ini banyak mengakibatkan banyak murid tertinggal pelajaran. Program pengabdian pada masyarakat ini berbentuk program jangka panjang (1-3 tahun) dalam bentuk peningkatan kapasitas keberfungsian paripurna masyarakat, serta menjadi komunitas yang mampu mandiri menangkal ragam bencana yang berpotensi menimpa, kian hari kian berat. Dengan tujuan utama agar setiap individu dan keluarga memiliki cara pandang, sikap serta pola perilaku yang lebih baik terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Sehingga diharapkan, mereka semakin mampu menjadi bagian dari anggota masyarakat yang saling mampu memberikan kontribusi antara satu dan lainnya. Sistem pembelajaran dilakukan secara kombinasi, dalam rangka untuk menjaga keberlangsungan proses belajar dan keberlanjutan interaksi dan aksi kolaborasi. Adapun pemberian materi belajar, dilakukan dalam dua skema, yaitu skema tatap muka, dimana tim hadir ke lokasi, dan skema daring yang diberikan satu pekan 2-4 materi. Pola ini diharapkan mampu menjaga semangat belajar masyarakat dalam rangka meningkatkan kapasitas keberfungsian paripurnanya.