Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA MELALUI EDUKASI MITIGASI BENCANA BANJIR DI SDN BOJONGASIH 02 DESA DAYEUHKOLOT, KABUPATEN BANDUNG Nurwati, Nunung; Lesmana, Aditya Candra; Rusnandar, Afifa Riska Amalia; Yunita, Desi; Firsanty, Farah Putri; Nugraha, Ardi Maulana
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 6, No 1 (2025): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v6i1.60034

Abstract

Selama tahun 2012-2022 telah terjadi banjir sebanyak 2,205 kali di Jawa Barat. Desa Dayeuhkolot menjadi salah satu wilayah yang sering terjadi banjir karena topografinya. SDN Bojongasih 02 merupakan lokasi yang terendam banjir di Desa Dayeuhkolot. Para siswa yang merupakan anak-anak usia 7-12 tahun menjadi kelompok rentan ketika banjir melanda. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya peningkatan kesiapan dalam menghadapi bencana khususnya bencana banjir. Metode pengabdian yang digunakan adalah dengan melakukan edukasi melalui pemberian materi mengenai banjir dan mitigasi bencana banjir di SDN Bojongasih 02. Hasil kegiatan menunjukan bahwa Siswa kelas 5 SDN Bojongasih 02 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan selama dua hari. Selain itu, hasil dari kegiatan pengabdian diketahui menambah pengetahuan kepada para siswa untuk siap dalam menghadapi bencana banjir.
HUBUNGAN KAPITAL SOSIAL DENGAN PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH AL- IHSAN Firsanty, Farah Putri; Jatnika, Dyana Chusnullita; Fitriana, Queena Azra
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 7, No 4 (2024): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v7i4.60665

Abstract

Bank merupakan mitra yang memiliki peran vital dan penggerak dalam pembangunan sistem perekonomian dan keuangan di Indonesia. Penelitian ini melihat bagaimana hubungan kapital sosial dengan pencapaian tujuan perusahaan menggunakan teori kapital sosial dari James Coleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatori. Dalam mencapai tujuan perusahaan, diperlukan kapital sosial yang terdiri dari tiga hal yaitu kepercayaan, norma, dan jaringan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peran kapital sosial dalam pencapaian tujuan perusahaan cukup krusial dan memiliki hubungan yang erat. Kapital sosial merupakan sebuah aset dalam kehidupan bermasyarakat agar sebuah aturan maupun tujuan dari sebuah usaha dapat terjalin dengan baik. Hasil penelitian menjelaskan terdapat hubungan yang erat antara kapital sosial dengan pencapaian tujuan perusahaan PT. Bank Predikat Rakyat Syariah Al-Ihsan. Berdasarkan hasil P-value, total X1 (Kepercayaan) dengan total Y (Tujuan Perusahaan) linear hubungannya dengan p- value 0.478 > 0.05. hasil P-value antara total X2 (Norma) dengan total Y (Tujuan Perusahaan) linear hubungannya dengan p- value 0.451 > 0.05. Hasil P-value antara total X3 (Jaringan Sosial) dengan total Y (Tujuan Perusahaan) dianggap linear hubungannya dengan p-value 0.569 > 0.05. Kapital sosial sebagaimana aspek yang menganut tiga nilai utamanya yaitu kepercayaan, norma, dan jaringan sosial, memiliki hubungan terhadap pencapaian tujuan perusahaan di PT. BPRS Al-Ihsan. Banks are partners that have a vital role and driving force in the development of the economic and financial system in Indonesia. This study examines the relationship between social capital and the achievement of corporate goals using James Coleman's social capital theory. This study uses an explanatory quantitative research method. In achieving corporate goals, social capital is needed which consists of three things, namely trust, norms, and networks. The results of the study show that the role of social capital in achieving corporate goals is quite crucial and has a close relationship. Social capital is an asset in community life so that a rule or goal of a business can be established properly. The results of the study explain that there is a close relationship between social capital and the achievement of corporate goals of PT. Bank Predikat Rakyat Syariah Al-Ihsan. Based on the results of the P-value, the total X1 (Trust) with the total Y (Company Goals) is linearly related with a p-value of 0.478> 0.05. The results of the P-value between the total X2 (Norms) with the total Y (Company Goals) are linearly related with a p-value of 0.451> 0.05. The P-value result between the total X3 (Social Network) and the total Y (Company Objectives) is considered linearly related with a p-value of 0.569 > 0.05. Social capital as an aspect that adheres to its three main values, namely trust, norms, and social networks, has a relationship to the achievement of company objectives at PT. BPRS Al-Ihsan.
Peningkatan Kapasitas Komunitas Bunda Literasi dalam Mewujudkan Pengasuhan Anak Berbasis Fitrah Lesmana, Aditya; Wibowo, Hery; Nurwati, R. Nunung; Firsanty, Farah Putri
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v8i2.5110

Abstract

Pengasuhan anak berbasis fitrah akan membantu orang tua dalam menciptakan karakter manusia yang digariskan Allah SWT sehingga diharapkan bermanfaat bagi masyarakat ketika anak sudah menjadi manusia dewasa. Komunitas Bunda Literasi diketahui diketahui masih belum memahami bagaimana mengasuh anak dengan konsep Fitrah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengasuhan anak berbasis Fitrah pada komunitas Bunda Literasi di Dayeuhkolot. Metode pengabdian yang digunakan adalah andragogi dengan melakukan pelatihan secara luring dan daring. Tim pengabdian mempersiapkan materi pelatihan luring dalam bentuk modul dan bahan presentasi, sedangkan materi dalam pelatihan daring dengan melakukan pembuatan video yang diunggah pada kanal youtube yang dibuat. Hasil dari kegiatan pelatihan menunjukkan adanya pemahaman yang lebih mendalam dari mitra pengabdian terkait bagaimana melakukan pengasuhan anak dengan menerapkan konsep fitrah. Pemahaman lebih mendalam tentang konsep fitrah tercermin dari jawaban mengenai bagaimana pola pengasuhan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan anak serta membangun komunikasi yang baik dalam keluarga. Penggunaan metode hybrid membantu mitra pengabdian untuk belajar tanpa mengenal batas waktu materi dapat diserap dengan baik.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM LAYANAN SOSIAL DI INDONESIA: TINJAUAN SISTEMATIS Salsabila, Deanindita; Jatnika, Dyana Chusnulitta; Firsanty, Farah Putri
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 8, No 1 (2025): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2025
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v8i1.63672

Abstract

Pemanfaatan teknologi digital dalam program sosial di Indonesia menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pelayanan publik, khususnya bagi kelompok rentan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penerapan teknologi digital dalam manajemen program sosial, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi implementasi berbasis konteks lokal. Dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review terhadap 12 artikel terpilih yang dipublikasikan antara tahun 2019 hingga 2024, penelitian ini menemukan bahwa integrasi teknologi seperti big data, blockchain, dan aplikasi digital mampu meningkatkan transparansi, ketepatan sasaran, serta kepuasan masyarakat penerima layanan. Namun, keberhasilan transformasi digital sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, kompetensi sumber daya manusia, dan tingkat literasi digital masyarakat. Studi ini juga menekankan pentingnya strategi pelatihan partisipatif, pendampingan berkelanjutan, serta sosialisasi yang berorientasi pada kebutuhan lokal sebagai faktor kunci keberhasilan adopsi teknologi. Hasil kajian ini merekomendasikan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, seperti kemitraan antara pemerintah, komunitas lokal, dan penyedia teknologi, serta penguatan mekanisme umpan balik masyarakat secara digital, agar manfaat teknologi dapat dirasakan secara merata dan inklusif di berbagai wilayah Indonesia. The utilization of digital technology in social programs in Indonesia demonstrates significant potential to enhance the effectiveness, efficiency, and accountability of public services, particularly for vulnerable groups. This article aims to examine the effectiveness of digital technology implementation in social program management, identify prevailing challenges, and formulate context-based implementation strategies. Employing a Systematic Literature Review approach on 13 selected articles published between 2019 and 2024, the study finds that the integration of technologies such as big data, blockchain, and digital applications improves transparency, targeting accuracy, and beneficiary satisfaction. However, the success of digital transformation largely depends on infrastructure readiness, human resource capacity, and the level of digital literacy among communities. The study also highlights the importance of participatory training strategies, continuous mentoring, and locally-oriented socialization efforts as key success factors in technology adoption. This review recommends collaborative and sustainable approaches in designing digitalization initiatives to ensure inclusive and equitable benefits across various regions in Indonesia.
PREFERENSI PENGGUNAAN QRIS PADA PELAKU UMKM DAN KONSUMEN DI KOTA BANDUNG Firsanty, Farah Putri; Jatnika, Dyana Chusnulita; Puspita, Dian Permata
Responsive Vol 8, No 2 (2025): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v8i2.63707

Abstract

Transaksi adalah salah satu dari kegiatan ekonomi yang menjadi salah satu syarat terjadinya jual beli. Transaksi meliputi tipe tunai dan non-tunai. Seiring dengan kemajuan teknologi, transaksi non-tunai saat ini menjadi salah satu pilihan yang dipilih dalam kegiatan transaksi. Preferensi pelaku UMKM dan konsumen dalam menyediakan transaksi non-tunai QRIS menjadi hal yang penting untuk diteliti dengan tujuan mengetahui apa saja yang menyebabkan preferensi Pelakuu saha dan konsumen memilih transaksi non-tunai QRIS. Penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional dari James Coleman untuk menganalisis preferensi penggunaan QRIS pada pelaku UMKM dan konsumen di Kota Bandung. QRIS dirancang untuk menyatukan berbagai layanan pembayaran berbasis QR dalam satu standar. Teori pilihan rasional melihat tindakan atau perilaku seseorang dipengaruhi oleh suatu pertimbangan tertentu dengan suatu tujuan, sehingga pilihan dalam bertindak terbentuk dari tujuan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif yang dilakukan bertujuan membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai preferensi penggunaan QRIS pada pelaku UMKM di Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis ditemukan identifikasi aktor, tujuan, dan sumber daya dalam pilihan rasional meliputi pelaku UMKM, konsumen UMKM, penyedia jasa pembayaran (PJP), Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Bandung mengarah kepada memilih untuk menggunakan transaksi QRIS untuk mencapai tujuan masing-masing. Transactions are one of the economic activities that are one of the requirements for buying and selling. Transactions include cash and non-cash types. Along with technological advances, non- cash transactions are currently a preffered option in economic activities. The preferences of MSMEs and consumers in providing non-cash QRIS transactions are important to study in order to find out what causes the preferences of MSMEs and consumers to choose non-cash QRIS transactions. This study uses James Coleman's rational choice theory to analyze the preferences for using QRIS among MSMEs and consumers in Bandung City. QRIS is designed to unify various QR-based payment services in one standard. Rational choice theory sees a person's actions or behavior as influenced by certain considerations with a purpose, so that the choice to act is formed from that purpose. The method used in this study is descriptive qualitative. The descriptive research conducted aims to create a systematic, factual, and accurate description or picture of the preferences for using QRIS among MSMEs in Bandung City. Based on the results of the analysis, it was found that the identification of actors, goals, and resources in rational choices including MSME actors, MSME consumers, payment service providers (PJP), Bank Indonesia and the Bandung City Government led to choosing to use QRIS transactions to achieve their respective goals.
Dinamika Partisipasi Masyarakat: Transformasi Komoditas Jeruk Untuk Mendukung Pembangunan di Desa Warjabakti, Kabupaten Bandung Putri, Prilia Dwi; Gunawan, Wahyu; Lesmana, Aditya Candra; Firsanty, Farah Putri
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v19i1.44699

Abstract

AbstrakProgram pembangunan masyarakat di Desa Warjabakti bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui diversifikasi ekonomi lokal, salah satunya dengan transformasi komoditas dari kopi ke jeruk. Namun, implementasi program ini tidak lepas dari dinamika partisipasi masyarakat dan interaksi antar aktor yang memengaruhi keberlanjutan program. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran aktor lokal dan eksternal dalam proses transformasi komoditas jeruk, menganalisis dinamika partisipasi masyarakat, serta mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat keberhasilan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, memanfaatkan teori Perspektif Aktor Norman Long sebagai pisau analisis. Data primer dikumpulkan melalui observasi non-partisipatoris dan wawancara semi-terstruktur, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun petani mendukung gagasan diversifikasi, rendahnya kepercayaan terhadap bibit, kurangnya pendampingan, serta terbatasnya jalur pemasaran menimbulkan resistensi. Di sisi lain, terdapat aktor lokal yang berupaya mendorong negosiasi dengan pihak pemberdaya untuk merumuskan strategi adaptasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatifdan dialogis, di mana masyarakat berperan sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi perbaikan kebijakan pembangunan berbasis relasi struktur dan agensi yang saling bernegosiasi untuk keberlanjutan transformasi komoditas.
Simbol, Makna, dan Solidaritas: Strategi Digital Komunitas Urban di Indonesia dalam Membangun Eksistensi di Instagram Firsanty, Farah Putri; Amanatin, Elsa Lutmilarita; Adiansah, Wandi
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v19i1.46255

Abstract

Digitalization has spurred the emergence of diverse online communities in urban spaces, however, the dynamics of their existence and sustainability remain underexplored. This study aims to address the question: How are the dynamics of the existence of online communities in Indonesia formed and sustained through digital practices? To answer this, a qualitative approach is employed using netnography, a method specifically designed to observe community practices within digital environments. The research involves observations of six Instagram accounts belonging to social communities actively engaged in poverty alleviation issues: @mataharikecil_id, @satoeatap, @sschildsurabaya, @kpajmakassar, @rmhpelangi, and @ytsb_official.The findings reveal that social media, particularly Instagram, plays a significant role in establishing community presence while also attracting public participation through donations and volunteer recruitment. These communities utilize Instagram as a space for symbolic interaction, crafting a credible and emotionally resonant image that fosters public trust. This image is constructed through a combination of visual content, persuasive narratives, informational transparency, and active engagement with audiences. Through these strategies, the communities are able to forge strong digital social relations and expand their networks of solidarity. This study demonstrates that the presence of digital communities is not solely determined by their online visibility, but also by their ability to construct shared meanings with the public as participatory actors.AbstrakDigitalisasi telah mendorong munculnya beragam komunitas online di ruang-ruang urban, namun dinamika eksistensi dan keberlanjutannya masih jarang dikaji secara mendalam. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan: bagaimana dinamika eksistensi komunitas online di Indonesia terbentuk dan dipertahankan melalui praktik digital? Untuk itu, studi ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode netnografi, yang secara khusus diarahkan untuk mengamati praktik komunitas dalam ruang digital. Observasi dilakukan terhadap enam akun Instagram komunitas sosial yang aktif di isu pengentasan kemiskinan: @mataharikecil_id, @satoeatap, @sschildsurabaya, @kpajmakassar, @rmhpelangi, dan @ytsb_official. Temuan menunjukkan bahwa media sosial, khususnya Instagram berperan signifikan dalam membangun eksistensi komunitas sekaligus menarik partisipasi publik, baik melalui donasi maupun rekrutmen relawan. Komunitas memanfaatkan Instagram sebagai ruang interaksi simbolik untuk membentuk citra yang kredibel dan menyentuh secara emosional, yang pada gilirannya menumbuhkan kepercayaan publik. Citra tersebut dibangun melalui kombinasi konten visual, narasi ajakan, transparansi informasi, serta interaksi aktif dengan audiens. Melalui strategi ini, komunitas mampu menciptakan relasi sosial digital yang kuat dan memperluas jaringan solidaritas. Studi ini memperlihatkan bahwa keberadaan komunitas digital tidak hanya ditentukan oleh kehadiran daring, tetapi juga oleh kemampuan mereka dalam membangun makna bersama dengan publik sebagai aktor partisipatif.