Hipertensi termasuk penyakit degeneratif penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang perlu diwaspadai bagi kesehatan karena tidak ada tanda ataupun gejala tetapi dapat menyebabkan komplikasi pada organ tertentu. Kualitas tidur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di Dusun Bejaten Jatisarono Nanggulan. Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality index (PSQI) dan tensimeter digital merk ABN tipe spectrum. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak responden memiliki kualitas tidur buruk yaitu 32 responden (91,4%), lebih banyak reponden mengalami hipertensi derajat 1 yaitu 27 responden (71,1%). Hasil uji Spearman Rank diperoleh niali p-value yaitu 0,003 (kurang dari 0,05). Dengan demikian terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di Dusun Bejaten Jatisarono Nanggulan. Lansia yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas tidur yang baik agar dapat meningkatkan derajat kesehatan yang tinggi.
Copyrights © 2025