Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN BALITA DALAM TOILETING DI POSYANDU ASTER I SONOPAKIS KIDUL YOGYAKARTA Yuli Ernawati; Suri Salmiyati
MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Indonesia) Vol 7, No 1 (2018): Vol. 7 No. 1 Februari 2018
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/mikki.v7i1.14

Abstract

Background : Parents have a strategic role in the development of children under fi ve years old. The ability of toddlers that need to be achieved is independence in toileting. Successful toileting skills require the anticipatory guidance of parents as one of the stimulation of parenting to the child. This study aims to determine whether there is a relationship between mother’s knowledge level of toilet training with the independence’s level of toddlers in toileting at Posyandu Sonopakis Kidul Yogyakarta.Method: It is a quantitative research with cross sectional design to mother who have toddler in Posyandu Aster I Sonopakis Kidul Yogyakarta with purposive sampling technique. The instrument was a questionnaire. Statistical test using Chi Square test to analyze the relationship between two variables.  Results: 22 respondents (73.33%) had a good level of knowledge about toilet training, 20 toddlers (66.67%) have independence in toileting. The relationship between mother’s  knowledge about toilet training with the level of independence of toddlers in toileting obtained results p value = 0.010Conclusion: There is a relationship between mother’s knowledge level about toilet training with independence level of toddler in toileting
PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM STRATEGI PRODUKSI DAN PROMOSI MP-ASI yuni purwati; Suri salmiyati; Rosiana Nur Imallah
ABDIMAS DEWANTARA Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.84 KB) | DOI: 10.30738/ad.v1i2.3057

Abstract

Dusun Mejing Lor berada di wilayah kelurahan Ambarketawang Gamping Sleman, terdapat 165 Balita usia 6-60 bulan, 5 Balita diantaranya mengalami gizi kurang. Pemberian MP-ASI dianggap sebagai hal yang merepotkan bagi keluarga, memasak sendiri memerlukan waktu yang lama sedangkan ibu harus segera menyelesaikan pekerjaan lainnya sehingga MP-ASI instan atau menu keluarga menjadi pilihan yang cepat. Kader kesehatan di Dusun Mejing Lor merupakan Ibu Rumah Tangga yang mempunyai komitmen tinggi dalam upaya meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak, namun belum mempunyai pengalaman tentang MP-ASI sehat sesuai usia Balita. Permasalahan mitra yang teridentifikasi yaitu kebiasaan menggunakan MP-ASI Instan, Pembinaan kader yang kurang inovatif dan masih terdapat Bayi Balita dengan gizi kurang.  Solusi untuk mengatasi permasalahan dengan upaya perbaikan model pendampingan dan bimbingan kader melalui pelatihan produksi dan strategi pemasaran produk MP-ASI, praktek produksi MP-ASI dan hasilnya sebagai sampel dalam stand Promosi MP-ASI bersamaan dengan kegiatan posyandu, selanjutnya dibagikan kepada balita. Hasil kegiatan yaitu peningkatan pengetahuan dan minat kader kesehatan dalam produksi dan pemasaran MP-ASI sehat, booklet MP-ASI, produk MP-ASI sesuai tingkat usia anak dan kepuasan ibu balita terhadap produk MP-ASI.  Kata Kunci : Produk MP-ASI, Pemasaran
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan Gout Arthritis Asnindari, Lutfi Nurdian; Salmiyati, Suri; Prasestiyo, Hamudi
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v6i2.11872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia penderita Gout Arthritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Instrumen kualitas hidup dalam penelitian ini adalah SF-36. Faktor demografi yang meliputi status pernikahan, pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan asuransi kesehatan diukur menggunakan kuesioner, BMI diukur menggunakan microtoise dan timbangan berat badan, variabel parameter klinis/penyakit adalah nyeri sendi diukur menggunakan Numeric Rating Scale. Korelasi variabel skala data rasio menggunakan product moment pearson dan korelasi variabel skala data ordinal/nominal menggunakan Spearman rank. Apabila p<0,05 maka dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan. Hasil yang didapatkan bahwa terdapat hubungan antara nyeri dan kualitas hidup p<0,05, hubungan antara pekerjaan, status pekerjaan, pendidikan, nyeri, IMT dengan kualitas hidup p>0,05. Simpulan, terdapat hubungan nyeri dengan kualitas hidup lansia. Tidak ada hubungan antara pekerjaan, status pekerjaan, pendidikan, nyeri, IMT dengan kualitas hidup lansia dengan Gout Arthritis. Kata kunci: Arthritis Gout, Kualitas Hidup, Lanjut Usia
HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PENDERITA GOUT ARTHRITIS Salmiyati, Suri; Asnindari, Lutfi Nurdian
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.187

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian Gout Arthritis pada lanjut usia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia penderita Gout Arthritis. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor demografi, faktor klinis dan psikologis. Usia dan jenis kelamin merupakan dua faktor demografi yang penting dalam menentukan kualitas hidup lansia dengan penyakit kronis.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor demografi yaitu usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia dengan Gout Arthritis.Metode: Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional dengan jumlah sampel 27 lanjut usia di dusun X Sonopakis Kidul Kasihan Bantul. Instrumen kualitas hidup dalam penelitian ini adalah The Short Form-36 (SF-36). Faktor demografi yang meliputi usia, jenis kelamin diukur menggunakan angket dan kartu identitas responden. Korelasi variabel diolah menggunakan Spearman rank.Hasil: Hasil analisis data antara usia dengan kualitas hidup lansia didapatkan nilai p>0,05.Kesimpulan: Kesimpulannya tidak ada hubungan usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup lansia dengan Gout Arthritis di dusun X Sonopakis Kidul Kasihan Bantul.Kata Kunci: usia, jenis kelamin, kualitas hidup, gout arthritis
PENGARUH SENAM QIGONG TERHADAP TINGAKAT KECEMASAN LANSIA DI BPSTW UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA Salmiyati, Suri; Endarwanti, Miya
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 10 No. 02 (2022): Vol. 10 No. 2, Juli 2022
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v10i2.250

Abstract

Kecemasan pada lansia berhubungan erat dengan kondisi fisik dan psikologis akibat proses penuaan dan penyakit neuro-degeneratif. Kecemasan yang berkepanjangan memperburuk keadaan lansia yang berakibat pada komplikasi berbagai macam penyakit dan menurunnya kualitas hidup lansia. Alternatif intervensi keperawatan nonpharmakologis yang aman dan efektif diperlukan untuk dapat diimplementasikan kepada lansia yang mengalami kecemasan, salah satunya adalah senam qigong. Tujuan penelitian diketahuinya efektifitas senam qigong pada level kecemasan lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif pre-experiment (one group pretest-posttest). Geriatric Anxiety Inventory digunakan untuk mengukur level kecemasan secara face-to face interview. Uji statistic Wilcoxon digunakan untuk mengetahui efektifitas senam qigong pada tingkat kecemasan lansia. Lima belas responden yang memenuhi kriteria inklusi telah mengikuti aktivitas senam qigong pada penelitian ini. Secara statistik, hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa senam qigong memiliki pengaruh terhadap penurunan level kecemasan pada lansia (p=0,014). Senam qigong memiliki pengaruh positif untuk menurunkan level kecemasan pada lansia, sehingga dianjurkan sebagai alternatif intervensi keperawatan nonpharmakologi menejemen cemas pada lansia. Namun disisi lain pelatihan senam qigong diperlukan untuk perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan. Penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya.
PROGRAM KELUARGA LANSIA SEHAT FISIK-MENTAL DAN BERDAYA (KLASIKAL-YA) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI POSYANDU LANSIA ASTER, BANTUL: Wantonoro; Salmiyati, Suri; Sugiantoro, Hari Akbar
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.2080

Abstract

The Family Program for Healthy Physically-Mentally and Empowered Elderly (Klasikal-ya) in the management of household organic waste at the Aster Elderly Posyandu, Bantul, Yogyakarta is a Community Service activity aimed at maintaining and improving the physical and mental health of the elderly with physical and social activities in the form of managing household organic/kitchen waste using a composter for leftover kitchen waste (LOSIDA) which produces compost which is then used to grow productive home garden plants, of course adjusted to the functional capacity of the elderly participants. This program is integrated with TiM at the University (Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta) which targets the elderly as the main focus by involving the active role of competent students and educators (lecturers). The implementation of activities begins with socialization to introduce the program for healthy physically and mentally and productive elderly; Training, carried out with counseling on healthy activities for the elderly in managing household organic waste using the LOSIDA method. Application of Technology with screening and activities to improve physical and mental health, making and implementing the LOSIDA composter; Mentoring and Evaluation; Monitoring the physical and mental health of the elderly, and utilizing compost from activities for home planting activities as a healthy physical and mental activity for the elderly. Sustainability of the Program; carried out with periodic communication/consultation channels. The benefits of this program are specifically to increase the physical activity of the elderly according to their functional capacity which will have a positive effect on the mental health of the elderly. Increasing community participation, especially the elderly, in dealing with organic waste which can then be used productively through useful home yard plants
PENGARUH FOOT MASSAGE THERAPY TERHADAP NILAI TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI POSYANDU BUDI LUHUR PENGASIH KULON PROGO: THE EFFECT OF FOOT MASSAGE THERAPY ON BLOOD PRESSURE VALUES IN THE ELDERLY WITH HYPERTENSION AT POSYANDU BUDI LUHUR PENGASIH KULON PROGO Helena Candra Devi; Suri Salmiyati; Suratini
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.759

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian, kenaikan dan kematian lansia akibat hipertensi di Indonesia kian meningkat. Umumnya masyarakat kurang memahami tanda-tanda hipertensi serta pentingnya untuk mengetahui bahwa hipertensi dapat muncul tanpa tanda gejala. Lansia adalah komponen dalam keluarga yang paling sering berada di rumah, dimana hipertensi seringkali berawal. Tujuan: Untuk diketahuinya pengaruh foot massage therapy terhadap nilai tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di posyandu budi luhur pengasih kulon progo. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment (pre-test post-test with control group). Subjek pada penelitian ini merupakan lansia dengan usia 60-74 tahun yang berjumlah sebanyak 30 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Hasil: Sebanyak 30 orang lansia menjadi responden pada penelitian ini.Penelitian dilakukan dengan pemberian terapi pijat kaki pada lansia. Diperoleh hasil yaitu terdapat pengaruh foot massage therapy terhadap nilai tekanan darah (p-value 0,000<0,05 pre-posttest sistolik) dan (p-value 0,001<0,05 pre-posttest diastolik) kelompok intervensi. (p-value 0,293>0,05 pre-posttest sistolik) dan (p-value 0,629>0,05 pre-posttest diastolik) kelompok kontrol. Kesimpulan: Maka dengan meningkatnya pengetahuan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya untuk mengetahui bahwa hipertensi dapat muncul tanpa tanda gejala dan merupakan penyebab utama dari kematian.   Kata kunci : Lansia; Hipertensi; Foot Massage Therapy.  
Hubungan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir Kristianingsih, Riska; Suryani, Suryani; Salmiyati, Suri
JOURNAL OF Community Health Issues Vol. 3 No. 1 (2025): December Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/chi.v3i1.1453

Abstract

Background: Learning concentration is an individual’s focus in the learning process, which includes abilities, application, and evaluation of knowledge and skills. The negative impact of a lack of learning concentration is a suboptimal learning process. This may result in wasted time, energy, and cost. In addition, it can lead to poor understanding of the learning material, inattention to the delivered content, and neglect of assigned tasks. According to the American Psychiatric Association, the prevalence of learning concentration disorders, with or without hyperactivity, ranges from 1–20%. Furthermore, concentration disorders are more commonly found in men than in women. Purpose: To determine the correlation between sleep quality and learning concentration among final- year nursing student. Method: This study employed a quantitative non-experimental design with a cross-sectional approach. The study population consisted of 232 nursing students from the 2021 cohort at ‘Aisyiyah University Yogyakarta. Using purposive sampling, a total of 70 respondents were obtained. The instrument used to measure sleep quality was the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), while learning concentration was assessed using the Student Learning Concentration Questionnaire – Indonesia (SLCQ-I). Data were analyzed using the non-parametric Spearman Rank correlation test. Results: The statistical test using Spearman’s Rank correlation indicated a significant correlation between sleep quality and learning concentration (p = 0.015), with a weak negative correlation (r = – 0.290). Conclusion: There is a significant but weak correlation between sleep quality and learning concentration among final-year nursing students at ‘Aisyiyah University Yogyakarta.   Keywords: sleep quality; academic concentration; nursing students   Pendahuluan: Konsentrasi belajar merupakan fokus individu dalam proses pembelajaran yang mencakup kemampuan, penerapan, dan evaluasi pengetahuan serta keterampilan. Dampak negatif dari kurangnya konsentrasi belajar adalah terjadinya proses pembelajaran yang tidak optimal. Hal ini akan mengakibatkan pemborosan waktu, tenaga, dan biaya. Selain itu, dapat menyebabkan pemahaman yang kurang terhadap pembelajaran, ketidakperhatian terhadap materi yang disampaikan, serta pengabaian terhadap tugas yang diberikan. Menurut American Psychiatric Association prevalensi gangguan konsentrasi belajar, baik dengan maupun tanpa hiperaktivitas, berkisar antara 1-20%. Selain itu, masalah gangguan konsentrasi ini lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir Metode: Penelitian kuantitatif non eksperimental menggunakan pendekatan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan angkatan 2021 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang berjumlah 232 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan 70 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangakan untuk mengukur konsentrasi belajar, digunakan kuesioner Student Learning Concentration Questionnaire – Indonesia (SLCQ-I). Uji analisis data menggunakan uji non-parametrik Spearman Rank. Hasil: Hasil uji statistic menggunakan Uji Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dan konsentrasi belajar (p = 0,015) dengan keeratan hubungan lemah dan arah negatif (r = -0,290). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan lemah antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.   Kata Kunci: Kualitas Tidur; Konsentrasi Belajar; Mahasiswa Keperawatan.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DUSUN BEJATEN JATISARONO NANGGULAN Nur Isnaini, Febriana; Suryani; Salmiyati, Suri
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 11 No 2 (2025): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v11i2.930

Abstract

Hipertensi termasuk penyakit degeneratif penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang perlu diwaspadai bagi kesehatan karena tidak ada tanda ataupun gejala tetapi dapat menyebabkan komplikasi pada organ tertentu. Kualitas tidur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di Dusun Bejaten Jatisarono Nanggulan. Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality index (PSQI) dan tensimeter digital merk ABN tipe spectrum. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak responden memiliki kualitas tidur buruk yaitu 32 responden (91,4%), lebih banyak reponden mengalami hipertensi derajat 1 yaitu 27 responden (71,1%). Hasil uji Spearman Rank diperoleh niali p-value yaitu 0,003 (kurang dari 0,05). Dengan demikian terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia hipertensi di Dusun Bejaten Jatisarono Nanggulan. Lansia yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas tidur yang baik agar dapat meningkatkan derajat kesehatan yang tinggi.
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR REBUSAN JAHE PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Fiandari, Daffa Shaira; Rohmawati, Zubaida; Salmiyati, Suri
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v16i2.555

Abstract

Objective: To determine the effect of foot soak therapy in boiled white ginger water on blood pressure levels in elderly people with hypertension at BPSTW Budi Luhur. Method: The research design used was Quasy Experimental with a pre-test design and post-test design with control group. The sample taken was 22 people using the total sampling method. The intervention group consisted of 11 respondents who were given foot soak therapy in boiled white ginger water in the morning for 10-15 minutes which was carried out 6 times in 2 weeks and checked pre and post blood pressure. Meanwhile the control group only had pre and post blood pressure checked with a total of 11 respondents. The data analysis technique applied was a paired t-test because the data is normally distributed. Research results: The mean systolic blood pressure in the intervention group was -6.4mmHg with a p-value = 0.008 and the mean diastolic blood pressure was -3mmHg with a p-value = 0.007. The p-value showed <0.05, which means that there is an effect of providing foot soak therapy in boiled white ginger water on blood pressure levels in elderly with hypertension at BPSTW Budi Luhur.