Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan merajut tempat air minum berbasis teknik Crochet pada siswa disabilitas rungu dengan menerapkan model Direct Instruction di SLBN 1 Payakumbuh. Latar belakang penelitian ini adalah proses pembelajaran keterampilan didasarkan pada temuan bahwa pembelajaran yang belum maksimal. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek dua siswa disabilitas rungu kelas IX. Penelitian terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat pertemuan dengan tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan Tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, dokumentasi dan test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan merajut siswa, setelah mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction, baik segi tehknik, kerapihan, maupun kemandirian dalam menyelesaikan produk rajutan. Hal ini terlihat dari perbandingan nilai siswa sebelum diberikan Tindakan yaitu HN (52%) dan VLN (56%). Setelah diberikan Tindakan pada siklus pertama kemampuan HN dan VLN meningkat dengan skor HN (66%) dan VLN (70%). Penelitian dilanjutkan pada siklus ke dua untuk memaksimalkan kemampuan siswa dengan skor akhir diperoleh HN (89%) dan VLN (92%), maka dapat disimpukan bahwa Teknik Crochet melalui model Direct Instruction dapat meningkatkan keterampilan siswa disabiitas rungu dalam merajut tempat air minum.
Copyrights © 2025