Salah satu bagian penting dari sistem kelistrikan mobil adalah alternator, yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Besar torsi yang diberikan pada poros alternator merupakan komponen penting yang memengaruhi kinerjanya. Studi ini menyelidiki bagaimana variasi torsi memengaruhi kinerja inverter yang menerima suplai daya dari alternator. Metode eksperimental digunakan untuk menguji sistem alternator-inverter dengan beban variatif. Data tegangan, arus, pada output inverter, tingkat torsi yang berbeda digunakan untuk memutar inverter. Studi menunjukkan bahwa torsi yang rendah menghasilkan tegangan DC yang tidak stabil, dalamĀ pengujian, mesin penggerak alternator memiliki kecepatan putaran 1057 RPM, kecepatan sudut 110,5 rad/s, dan torsinya 9,049 Nm, sehingga inverter tidak dapat memberikan output AC yang ideal. Sebaliknya, dengan torsi yang lebih tinggi dan stabil, inverter dapat menghasilkan tegangan AC dengan frekuensi yang konstan yang hampir sama dengan nilai nominalnya. Ini menunjukkan bahwa torsi alternator berpengaruh langsung terhadap kestabilan dan efisiensi inverter. Kesimpulan utama penelitian ini adalah bahwa kualitas daya yang dihasilkan oleh inverter sangat dipengaruhi oleh kestabilan torsi alternator dengan Daya keluaran alternator = 1000 Watt dan Efisiensi alternator = 90% atau 0.9. Oleh karena itu, kontrol torsi adalah komponen penting dalam desain sistem suplai daya yang bergantung pada alternator.
Copyrights © 2025