Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA PENGUJIAN LELAH MATERIAL TEMBAGA DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY BENDING FATIGUE MACHINE Amiruddin, Arfis; Lubis, Fachreza Alisyahnara
MEKANIK: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Medan (ITM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.767 KB)

Abstract

Fatik merupakan fenomena terjadinya kerusakan material karena pembebanan yang berulang-ulang. Diketahui bahwa apabila pada suatu logam dikenai tegangan berulang, maka logam tersebut akan patah pada tegangan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan tegangan yang dibutuhkan untuk menimbulkan perpatahan pada beban statik. Kerusakan akibat beban berulang ini disebut patah lelah (fatigue failures), karena umumnya perpatahan tersebut terjadi setelah periode pemakaian yang cukup lama. Tegangan berulang pada poros menyebabkan poros dapat mengalami patah lelah (fatigue failure) pada periode kerja tertentu. Kegagalan yang disebabkan oleh kelelahan lebih berbahaya daripada kegagalan statis dikarenakan kegagalan tersebut terjadi tanpa peringatan terlebih dahulu, secara tiba-tiba dan menyeluruh. Lebih dari 90% penyebab kegagalan mekanik disebabkan oleh kegagalan lelah. Penelitian dilakukan menggunakan alat uji fatik dengan tipe rotary bending. Material yang di analisis adalah Tembaga. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 5variasi beban yang berbedayaitu 10 Kg, 11 Kg, 12 Kg, 13 Kg, 14 Kg.Dari hasil pengujian kelelahan (fatigue) spesimen tembaga 7060 dengan beban 10 kg menghasilkan tegangan 34,226 MPa, Siklus 78840 dalam waktu 59,15 menit. Pada beban 11 kg menghasilkan tegangan 37,648 MPa,Siklus 69542 dalam waktu 54,27 menit. Pada beban 12 kg menghasilkan tegangan 41,071 MPa, Siklus 47340 dalam waktu 37,47 menit. Pada beban 13 kg menghasilkan tegangan 44,494 MPa, Siklus 36254 dalam waktu 28,28 menit. Pada beban 14 kg menghasilkan tegangan 47,916 MPa, Siklus 32204 dalam waktu 20,57 menit. Maka semakin bertambahnya beban, Siklus dan waktu kelelahan (fatigue) yang terjadi pada material Tembaga 7060 semakin cepat. Disebabkan karena bertambahnya pembebanan pada material tembaga7060.
Respon Mekanik Komposit Hibrid Diperkuat Serat Karbon dan Serat Kaca Akibat Beban Impak Untuk Aplikasi Helm Keselamatan Kerja Piliyang, Muhammad Yani; Amiruddin, Arfis; ., Indrayani; Ulana, Muhammad Indra
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 7, No 1: Januari 2024
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v7i1.16910

Abstract

Work safety helmets serve to protect the head from falling objects hitting the head directly and absorbing impact energy. To improve the performance of project helmets, innovations are made by using composite materials that combine the advantages of 2 types of fibers. This study aims to investigate the impact strength of hybrid composite materials using carbon fibers and glass fibers in an epoxy resin matrix and to make a prototype of a safety helmet. The manufacture of impact test specimens and prototype work safety helmets using the hand lay up method, using standar ASTM E23 05. The use of one type of fiber with a matrix:glass fiber or carbon fiber ratio of 50:50, and the use of a combination of two fibers with a matrix:glass fiber and carbon fiber ratio of 70:30. After that, charpy impact testing was carried out on the test specimens. The results obtained from impact testing show that the use of a combination of two carbon and glass fibers is able to withstand and absorb impact energy well.
Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Aktivitas Fabrikasi (Pengelasan, Pemotongan, Penggerindaan) di Kota Medan ., Rahmatullah; Umroh, Bobby; Amiruddin, Arfis; Siregar, Ahmad Marabdi
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 5, No 2: September 2022
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v5i2.11447

Abstract

Occupational safety and health (OSH) is basically in the interest of all parties and is a basic right for workers. A safe and comfortable working process is an asset that is maintained continuously for quality and timely production. Work accidents are something that is highly avoided, work accident control must be carried out with methods that are in accordance with the field and industrial conditions. The purpose of the discussion in this paper is, how to control OSH in the fabrication industry in a sustainable manner, how to create good OSH regulations and make the production process safe and comfortable, how to form a good and professional work attitude. Work accidents that occur are actually the end result of a rule and unsafe working conditions. 85% of the causes of accidents are human factors. The fabrication industry carries out several processes such as welding, cutting, final processing and other supporting processes in the workshop. Recommendations have been made and implemented to reduce and control work accidents. The application of OSH in accordance with the concept of occupational health and safety management, theoretically the industry will be able to reduce the number of work accidents even to zero accidents from work accidents.
PERANCANGAN SISTEM MONITORING SUHU DAN GETARAN PADA BEARING DAPAT MOTOR INDUKSI BERBASIS HMI Evalina, Noorly; Susilo, Joko; Amiruddin, Arfis
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rele.v6i1.17197

Abstract

Perbaikan motor induksi yang cukup lama akan menyebabkan menurunnya kinerja dan hilangnya waktu produktifitas. Faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan motor induksi yaitu getaran,  temperatur dan kurangnya pemeliharaan yang tidak terkontrol. oleh sebab itu diperlukan suatu system yang dapat mengontrol getaran dan suhu motor induksi untuk menjaga performa motor induksi sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan motor induksi. Kertas kerja ini membahas tentang perancangan system monitoring getaran dan suhu pada bearing motor induksi dengan menggunakan sensor suhu dan sensor getaran berbasis HMI (Human Machine Interface). Penelitian dilakukan pada bearing motor induksi yang telah digunakan selama ± 4320 jam, ± 8640 jam. Sensor suhu digunakan untuk mendeteksi suhu dan sensor getaran digunakan untuk mendeteksi getaran yang terjadi pada bearing motor induksi yang akan dikirimkan pada PLC (Programmable Logic Controller). PLC memerintahkan HMI untuk menampilkan suhu dan getaran pada HMI sehingga dapat di monitor oleh operator, apabila getaran yang terdeteksi lebih besar dari 7 mm/s dan suhu terdeteksi lebih besar dari 70 oC maka alarm akan menyatakan pada bearing motor induksi harus dilakukan tindakan pemeliharaan.
Rekayasa Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Berbasis Arduino Uno Dengan Sensor MQ-2 Pada Regulator LPG ., Rahmatullah; Umurani, Khairul; Amiruddin, Arfis; Kurniawan, Wahyu; Siregar, Ahmad Marabdi
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 8, No 1: Januari 2025
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v8i1.21983

Abstract

The engineering of an Arduino Uno-based gas leak detection device with an MQ-2 sensor was created to optimize security against gas leaks that occur. The public must know the signs of a leak, such as smelling gas, a hissing sound in the gas line and so on. The aim of engineering this tool is to create an Arduino Uno-based gas leak detection tool that uses the MQ-2 sensor on the LPG regulator. Gas leaks can cause risks such as fire and explosion, so it is important to have a gas detection system. When the sensor detects the presence of gas, the system will trigger a buzzer to provide an audible alarm and turn on the LED light as a visual indicator. The LCD will display the detection status with clear text, namely "Leak Danger" when gas is detected, and "Safe" when there is no leak. The test was carried out using a 3 kg LPG gas cylinder, with the results showing that the MQ-2 sensor could detect gas within 3 seconds. The results of this test prove that the tool developed is able to provide a fast response to gas leaks, so it can be a solution to increase the safety of LPG use.
PENGARUH TORSI ALTERNATOR MOBIL TERHADAP INVERTER Harahap, Partaonan; Rimbawati, Rimbawati; Mangopo, Dultudes; Siregar, Munawar Alfansury; Rahmatullah, Rahmatullah; Amiruddin, Arfis
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 4 Oktober (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.27.4.201-208

Abstract

Salah satu bagian penting dari sistem kelistrikan mobil adalah alternator, yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Besar torsi yang diberikan pada poros alternator merupakan komponen penting yang memengaruhi kinerjanya. Studi ini menyelidiki bagaimana variasi torsi memengaruhi kinerja inverter yang menerima suplai daya dari alternator. Metode eksperimental digunakan untuk menguji sistem alternator-inverter dengan beban variatif. Data tegangan, arus, pada output inverter, tingkat torsi yang berbeda digunakan untuk memutar inverter. Studi menunjukkan bahwa torsi yang rendah menghasilkan tegangan DC yang tidak stabil, dalam  pengujian, mesin penggerak alternator memiliki kecepatan putaran 1057 RPM, kecepatan sudut 110,5 rad/s, dan torsinya 9,049 Nm, sehingga inverter tidak dapat memberikan output AC yang ideal. Sebaliknya, dengan torsi yang lebih tinggi dan stabil, inverter dapat menghasilkan tegangan AC dengan frekuensi yang konstan yang hampir sama dengan nilai nominalnya. Ini menunjukkan bahwa torsi alternator berpengaruh langsung terhadap kestabilan dan efisiensi inverter. Kesimpulan utama penelitian ini adalah bahwa kualitas daya yang dihasilkan oleh inverter sangat dipengaruhi oleh kestabilan torsi alternator dengan Daya keluaran alternator = 1000 Watt dan Efisiensi alternator = 90% atau 0.9. Oleh karena itu, kontrol torsi adalah komponen penting dalam desain sistem suplai daya yang bergantung pada alternator.
PENERAPAN TEKNOLOGI BIOFLOK PADA BUDIDAYA LELE UNTUK PENINGKATAN EKONOMI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT amiruddin, arfis; Siregar, Zulkifli; asfiati, sri; yani, indra; Evalina, Noorly; Harahap, Partaonan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 31 No. 4 (2025): Oktober-Desember
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v31i4.69661

Abstract

Teknologi bioflok merupakan salah satu inovasi dalam sistem budidaya ikan yang bertujuan meningkatkan efisiensi produksi, menjaga kualitas air, serta mengurangi ketergantungan terhadap pakan buatan. Dalam konteks budidaya ikan lele, teknologi ini terbukti efektif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi masyarakat pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem bioflok terhadap kualitas air, pertumbuhan ikan, efisiensi pakan, serta dampaknya terhadap ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi bioflok mampu menurunkan kadar amonia, nitrit, dan kekeruhan air secara signifikan, sekaligus meningkatkan kandungan oksigen terlarut. Ikan lele yang dibudidayakan dengan sistem bioflok menunjukkan peningkatan pertumbuhan bobot hingga 33%, penurunan rasio konversi pakan (FCR) sebesar 25%, serta peningkatan tingkat kelangsungan hidup mencapai 95%. Selain itu, biaya pakan dapat ditekan hingga 30–40% dan produktivitas meningkat hingga 47%. Penerapan teknologi bioflok tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dengan menjamin ketersediaan sumber protein hewani yang berkelanjutan dan terjangkau bagi masyarakat. Kata Kunci: Teknologi Bioflok, Budidaya Lele, Efisiensi Pakan, Ketahanan Pangan.