Stres kerja merupakan permasalahan yang umum terjadi pada perawat, terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menghadapi beban kerja tinggi, tuntutan waktu cepat, dan kondisi pasien kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan work life balance terhadap stres kerja dengan dukungan sosial sebagai variabel moderasi pada perawat IGD RSUD Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 40 perawat IGD yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) SmartPLS 4. Berdasarkan hasil uji hipotesis ditemukan bahwa beban kerja berpengaruh positif signifikan terhadap stres kerja. Work life balance berpengaruh positif signifikan terhadap stres kerja. Dukungan sosial terbukti mampu memoderasi (memperlemah) pengaruh beban kerja terhadap stres kerja. Dukungan sosial terbukti tidak mampu memoderasi (memperkuat) pengaruh work life balance terhadap stres kerja. Hasil penelitian ini mengisyaratkan dukungan sosial dapat mengurangi dampak negatif beban kerja terhadap stres kerja. Selain itu, dukungan sosial tidak cukup efektif memperkuat pengaruh work life balance terhadap stres kerja, sehingga diperlukan evaluasi sistem kerja dalam penjadwalan shift, pembagian tugas, dan alokasi sumber daya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025