Di tengah era transformasi keamanan yang kompleks dan multidimensi, Indonesia menghadapi tantangan strategis dalam membangun doktrin pertahanan adaptif menuju tahun 2045. Masalah utama yang muncul adalah ketidakhadiran model kepemimpinan transformasional yang secara sistemik mengintegrasikan nilai kebangsaan untuk mengoptimalkan mobilisasi SDM dan SDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menafsirkan, dan mengembangkan kerangka kepemimpinan transformasional berbasis nilai kebangsaan—Kejuangan, Integritas, dan Pancasila—yang mendukung doktrin pertahanan nasional adaptif. Metode yang digunakan adalah analisis tematik terhadap 12 wawancara semi-terstruktur dan dokumen kebijakan strategis tingkat nasional. Hasil menunjukkan bahwa ketiga nilai tersebut tidak hanya eksplisit terintegrasi dalam dokumen seperti Kebijakan Pertahanan Negara Indonesia Emas 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025–2045, tetapi juga berfungsi sebagai pendorong motivasi kolektif, mekanisme akuntabilitas sistemik, dan kerangka normatif yang menyatukan seluruh elemen pertahanan nasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai kebangsaan dapat menjadi dasar teoretis dan praktis yang solid untuk membangun kepemimpinan strategik yang berkelanjutan dan berdaulat.
Copyrights © 2025