Pembelajaran daring telah menjadi fokus utama dalam pendidikan tinggi. Penelitian ini menganalisis penerapan Teori Akseptansi Teknologi yang Diperluas (Extended Technology Acceptance Model/Extended TAM) sebagai kerangka kerja untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring di lingkungan perguruan tinggi. Dengan menggunakan studi kasus, penelitian ini memeriksa faktor-faktor kunci yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan platform pembelajaran daring oleh mahasiswa dan dosen. Metode penelitian melibatkan survei, wawancara, dan analisis data untuk memahami persepsi, sikap, dan perilaku terkait penggunaan platform tersebut. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran daring, termasuk faktor teknis, sosial, dan kecenderungan penerimaan teknologi. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan strategi pembelajaran daring mereka, serta memberikan dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam memperkuat penggunaan teknologi untuk pendidikan yang lebih efektif.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024