Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

THE ROLE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) AT SCHOOL LEARNING Aristanto Aristanto; Eka Supriatna; Hanna Maria Panggabean; Eka Apriyanti; Hartini Hartini; Nur Indah Sari; Wahyu Kurniawati
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 3 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v3i2.3437

Abstract

Services using AI can be found everywhere, such as Google Assistant, Siri, Google Translate, Computer Games, and so on. The purpose of this research is to find out the role of Artificial Intelligence (AI) in learning in schools. This research uses a descriptive qualitative approach with the literature study method. Sources of data were obtained through research journal articles, proceeding articles and books that were relevant to the research objectives. The results of this study found that AI can assist in analyzing individual student data and produce learning recommendations that are tailored to the needs and abilities of each student. Thus, AI can help teachers to provide a more personal and effective approach to the learning process. Adaptable Teaching: AI can be used to develop adaptive teaching systems, where learning materials can be adapted to students' level of understanding. For example, AI can provide additional exercises or additional explanatory material to students who are having difficulty understanding a particular topic
Implementation of character education in matshematics learning in elementary school Aristanto Aristanto; Nanda Dwi Rohmah
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14 No 1 (2023): September : Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v14i1.4097

Abstract

The implementation of character education in elementary schools needs to be carried out on all sides on an ongoing basis. To develop character education in mathematics learning, it can be done by developing the content of mathematics lessons, selecting approaches, methods, or learning strategies to be used, as well as the mathematics learning process. This research is a qualitative research that uses a normative descriptive approach. Data collected by conducting interviews, observation and documentation. The results show that the implementation of education in mathematics can be realized based on the targets to be achieved by the researchers. Character education that is built through this learning is the values ??taught based on subjects such as discipline, independence, cooperation, and responsibility. In addition, learning activities that activate students through projects or problem solving will provide space for students to develop character values ??in learning mathematics. Integration is done by combining the character values ??in the lesson plans and students' consistency in applying these values ??outside of school. In measuring results, the teacher gives an assessment book to students.
Transformasi Guru sebagai Fasilitator Pembelajaran di Era Digital Afriani, Gusma; Soegiarto, Ita; Suyuti, Suyuti; Amarullah, Ahmad; Aristanto, Aristanto
Global Education Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Global Education Journal (GEJ)
Publisher : Civiliza Publishing, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/gej.v2i1.332

Abstract

The development of information and communication technology (ICT) has changed the educational landscape, encouraging the transformation of the role of teachers into learning facilitators in the digital era. This research aims to explore this transformation phenomenon by exploring shifts in learning paradigms, identifying challenges faced by teachers, evaluating strategies for solving them, and analyzing their impact on student learning. The research method used is a qualitative approach, by collecting data, including in-depth interviews with teachers who actively use technology in learning and direct observation in classes that apply a technology-based approach. The research results show that the transformation of the teacher's role involves a shift in focus from a teacher-centered learning model to a more student-oriented approach, where the teacher acts as a learning facilitator who encourages active student involvement and collaboration. Challenges such as lack of digital skills and gaps in technology access among students are major barriers to adopting these new roles. However, resolution strategies such as training and professional development, collaboration with colleagues, and differentiation of learning have proven effective in overcoming these challenges. The impacts of this transformation include increased student engagement, creativity, critical thinking, and collaboration in digital learning. In conclusion, the transformation of teachers as learning facilitators in the digital era is a complex process that requires in-depth understanding, appropriate strategies, and ongoing support to achieve optimal learning outcomes in an ever-evolving context.
Kegiatan Pembelajaran Sains Yang Interaktif: Mendorong Minat Siswa Sekolah Dasar Dalam Eksplorasi Ilmu Pengetahuan Evan Haviana; Rully Arifiansyah; Sari Agusliana; Muhammad Arsyad; Aristanto
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue No. 2: January 2025
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v2i2.20251

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di SD Putera Batam melalui metode interaktif berbasis teknologi. SD Putera Batam, yang mengadopsi kurikulum nasional dan berbasis IT, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi dan metode interaktif untuk pembelajaran sains. Melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan, guru diberikan wawasan dan keterampilan untuk menerapkan metode seperti pembelajaran berbasis proyek, eksperimen langsung, dan penggunaan media digital. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan metode interaktif dari 60% menjadi 90%. Minat siswa terhadap sains meningkat dari 50% menjadi 80%, berkat pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan mereka secara aktif. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga meningkat signifikan, dari 40% menjadi 85%, dengan guru dan siswa mampu menggunakan laboratorium virtual dan alat bantu digital. Selain itu, kolaborasi siswa dalam proyek berbasis sains meningkat dari 55% menjadi 88%, mencerminkan keberhasilan dalam mendorong kreativitas dan kerja sama siswa. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan keberlanjutan melalui pelatihan yang memberdayakan guru untuk terus menggunakan metode interaktif dan evaluasi yang komprehensif. Dengan hasil yang positif pada semua indikator, program ini dapat menjadi model bagi sekolah lain yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran sains berbasis teknologi.Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di SD Putera Batam melalui metode interaktif berbasis teknologi. SD Putera Batam, yang mengadopsi kurikulum nasional dan berbasis IT, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi dan metode interaktif untuk pembelajaran sains. Melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan, guru diberikan wawasan dan keterampilan untuk menerapkan metode seperti pembelajaran berbasis proyek, eksperimen langsung, dan penggunaan media digital. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan metode interaktif dari 60% menjadi 90%. Minat siswa terhadap sains meningkat dari 50% menjadi 80%, berkat pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan mereka secara aktif. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran juga meningkat signifikan, dari 40% menjadi 85%, dengan guru dan siswa mampu menggunakan laboratorium virtual dan alat bantu digital. Selain itu, kolaborasi siswa dalam proyek berbasis sains meningkat dari 55% menjadi 88%, mencerminkan keberhasilan dalam mendorong kreativitas dan kerja sama siswa. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memberikan keberlanjutan melalui pelatihan yang memberdayakan guru untuk terus menggunakan metode interaktif dan evaluasi yang komprehensif. Dengan hasil yang positif pada semua indikator, program ini dapat menjadi model bagi sekolah lain yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran sains berbasis teknologi.
THE TEACHERS' ROLES IN EDUCATIONAL ASPECT OF MERDEKA BELAJAR AT SCHOOLS Kurniawati, Wahyu; Supriatna, Eka; Padli , Al; Aristanto, Aristanto; Murthada, Murthada; Firdaus , Mohamad
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 4 No 2 (2023): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v4i2.1131

Abstract

In Indonesia, the educational system is fully controlled by the government, especially curriculum policies based on applicable laws and regulations. The main basis for designing the Kurikulum Merdeka is the Freedom to Learn philosophy which also underlies other educational policies. This research aims to provide an overview of the teacher's role in Kurikulum Merdeka Education in Schools. The type of research used is library research or literature study where researchers rely on various literature to obtain research data and use a qualitative approach because the data produced is in the form of words or descriptions. The result of this research is that the teacher's Kurikulum Merdeka policy can carry out roles effectively to help students achieve learning goals. The teacher acts as a mover who plays an active role in pioneering change and improving the quality of education. The teacher not only designs and implements the curriculum but also becomes the link between the curriculum and students' interests. The role of the teacher in Kurikulum Merdeka is to carry out learning innovations to answer the needs of students and create a liberating learning climate. Learning innovation is expected to be able to help students to think independently, to innovate independently, to learn independently and creatively, to learn independently for happiness. The role of the teacher in learning innovation creates innovative teachers
Analysis of Teachers' Creativity in Designing and Managing Mathematics Learning in Primary School Aristanto, Aristanto; Zahra, Siti Fatimahtun; Muflihah, Siti
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6252

Abstract

Creativity is an important competency that teachers must have to support effective learning. This study describes teachers' creativity in designing and managing mathematics learning in elementary school grades 1, 2, and 3. The research uses a descriptive qualitative method involving 3 teachers and 25 students. Data is collected through interviews, observations, and document analysis. The study results show that each teacher applies different creativity according to students' needs and character, positively affecting motivation and learning outcomes. Creativity can be seen in planning teaching materials, classroom management, and learning methods. The results of the midterm exam and motivation questionnaire showed a significant improvement. This research emphasizes the importance of discussion and collaboration between teachers to develop innovative ideas in mathematics learning. The practical implication is that schools need to support teacher training to increase creativity so learning is more interesting and effective in helping students understand the material.
Peningkatan Kapasitas Literasi Membaca Pemahaman dan Numerasi di SD Inpres 62 Asai melalui Program Kampus Mengajar Angkatan VII Revisika; Indriyani, Dian; Maturahmah, Enik; Aristanto
TONGKONAN: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2025): Tongkonan: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : FKIP UKI TORAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/8pr19k60

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas literasi membaca pemahaman dan numerasi dasar siswa kelas rendah di SD Inpres 62 Asai melalui Program Kampus Mengajar Angkatan VII. Berdasarkan hasil observasi awal, sebagian besar siswa kelas I–III mengalami kesulitan dalam memahami teks sederhana dan menyelesaikan soal matematika dasar. Melalui kolaborasi antara mahasiswa peserta program Kampus Mengajar, dosen pembimbing, dan guru kelas, dilakukan serangkaian intervensi pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual dan media belajar sederhana. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terhadap isi bacaan serta kemampuan berhitung dasar secara signifikan. Program ini juga berhasil memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar di wilayah 3T.
Analisis Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas III SD Negeri 01 Manokwari Duma, Lorini; Muflihah, Siti; Zahra, Siti Fatimahtun; Aristanto, Aristanto
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 5 No 2 (2024): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/de_journal.v5i2.2000

Abstract

This study aims to analyze the application of differentiated learning in the Indonesian language subject in grade III of SD Negeri 01 Manokwari using a descriptive qualitative approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, and documentation of teachers and grade III students. The results of the study show that teachers have implemented differentiated learning by considering the learning needs of students, including aspects of learning readiness, interests, and learning profiles. This implementation begins with an initial assessment through reading and writing tests and observation of students' learning styles. Content differentiation is carried out by providing teaching materials at different levels of difficulty and using varied media. Process differentiation is reflected in the use of diverse learning methods such as group discussions, paired work, and individual assignments. Product differentiation is realized by giving students the option to convey their learning results, either in oral presentations, pictures, or making summaries. A conducive learning environment also supports the learning process by providing comfort and flexibility for students in learning. Although it has been running quite well, the implementation of differentiated learning still faces obstacles such as limited time, lack of learning resources, and lack of training for teachers. Therefore, more support is needed in terms of resources and teacher training so that differentiated learning can take place more optimally and sustainably, so as to improve the quality of learning and better facilitate the diversity of students' learning needs.
OPTIMALISASI PERAN GURU DALAM MANAJEMEN KELAS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI KELAS V SD Tandipayung, Dirkani; Muflihah, Siti; Fatimahtun Zahra, Siti; Yuliani, Deni; Suriani, Irma; Aristanto, Aristanto
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 03 (2023): Volume 08 No. 3 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i03.33918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru serta faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen kelas yang diterapkan oleh guru kelas V SD Inpres Oransbari. Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara dengan kepala SD Inpres Oransbari dan guru kelas V SD Inpres Oransbari. Teknik lain yang digunakan adalah dengan mengumpulkan informasi sumber sekunder yang berupa foto-foto kegiatan terkait penelitian seperti administrasi kelas V SD Inpres Oransbari Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam manajemen di kelas V SD Inpres Oransbari adalah sebagai pendidik, pengajar, teladan,penasihat, pengelola kelas dan evaluator telah dilakukan dengan baik. Adapun faktor pendukung yang ditemukan dalam manajemen kelas adalah penerapan Kurikulum 2013 yang telah dipahami dengan baik oleh guru Kelas V SD Inpres 54 Oransbari, tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung guru dalam mengajar, hubungan yang baik antara guru dan siswa, dukungan kepala sekolah, serta penerapan model dan strategi pembelajaran yang baik. Faktor penghambat yang ditemukan dalam penelitian adalah tingkat kedisiplinan siswa kelas V SD Inpres Oransbari yang masih kurang dan dukungan orang tua yang masih kurang dalam memperhatikan kedisiplinan anaknya ke sekolah.
Analisis Penerapan Extended TAM Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Daring Studi Kasus di Perguruan Tinggi Izza Safitri; Aristanto; Andro Ruben Runtu; Suaib, Asrafah; Rahayu, Putri
Innovation and Applied Education Journal Volume 1, Issue 1, Februari 2024
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/iaej.v1i1.243

Abstract

Pembelajaran daring telah menjadi fokus utama dalam pendidikan tinggi. Penelitian ini menganalisis penerapan Teori Akseptansi Teknologi yang Diperluas (Extended Technology Acceptance Model/Extended TAM) sebagai kerangka kerja untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran daring di lingkungan perguruan tinggi. Dengan menggunakan studi kasus, penelitian ini memeriksa faktor-faktor kunci yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan platform pembelajaran daring oleh mahasiswa dan dosen. Metode penelitian melibatkan survei, wawancara, dan analisis data untuk memahami persepsi, sikap, dan perilaku terkait penggunaan platform tersebut. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas pembelajaran daring, termasuk faktor teknis, sosial, dan kecenderungan penerimaan teknologi. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi perguruan tinggi dalam meningkatkan strategi pembelajaran daring mereka, serta memberikan dasar bagi pengembangan lebih lanjut dalam memperkuat penggunaan teknologi untuk pendidikan yang lebih efektif.