Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi psikoedukatif berbasis PURE Model dalam meningkatkan subjective well-being (SWB) pada individu dewasa yang mengalami pengangguran. Desain yang digunakan adalah mixed methods dengan model embedded, di mana pendekatan kuantitatif (Eksperimental) menjadi dominan dan data kualitatif mendukung pemahaman hasil. Tiga partisipan yang memenuhi kriteria dipilih melalui purposive sampling. Tahapan penelitian meliputi pre-test, intervensi psikoedukatif selama empat hari berdasarkan empat domain PURE Model (Purpose, Understanding, Responsibility, Evaluation), serta post-test. Instrumen yang digunakan adalah Life Satisfaction Scale, PANAS, dan Flourishing Scale. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan uji normalitas dan paired t-test dengan bantuan RStudio, sedangkan data refleksi dianalisis secara tematik. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor SWB, namun tidak signifikan secara statistik (p = 0,078). Meskipun demikian, analisis kualitatif menunjukkan transformasi positif dalam makna hidup, motivasi, dan sikap partisipan terhadap diri dan masa depan. Temuan ini mengindikasikan bahwa intervensi berbasis makna dapat memperkuat kesejahteraan psikologis, terutama dalam situasi ketidakpastian pekerjaan. Dengan demikian, PURE Model dinilai potensial sebagai pendekatan alternatif dalam meningkatkan SWB pada kelompok rentan seperti pengangguran terdidik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025