Kondisi lingkungan yang beragam di tempat wisata wilayah Kota Bandar Lampung, dan variabel lingkungan yang ada di dalamnya memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan dan penurunan risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD), karena tempat tersebut berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tempat perindukan nyamuk Aedes spp. dan menganalisis indeks kepadatan larva di tempat wisata di Bandar Lampung sebagai indikator risiko penularan DBD. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret hingga Mei 2023, di tempat wisata Wira Garden, Pantai Tiska, Pantai Duta Wisata, dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability dengan analisis indeks kepadatan larva yaitu House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI), yang digunakan untuk menghitung Density Figure (DF). Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan tempat perindukan nyamuk alami (phytotelmata dan genangan air) dan non-alami (kotak sampah, drum, ember, bak mandi, ban bekas). Wira Garden memiliki kepadatan larva tertinggi (HI = 70%, CI = 50%, BI = 80%), Taman Hutan Raya memiliki kepadatan terendah (HI = 22,2%, CI = 9%, BI = 22,2%). Wira Garden memiliki nilai DF tertinggi = 8 (kategori tinggi, risiko tinggi penularan virus Dengue), sedangkan Taman Hutan Raya memiliki nilai DF terendah = 4 (kategori sedang, risiko sedang).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025