Penelitian ini membandingkan kinerja campuran aspal beton Asphalt Concrete-Base (AC-Base) menggunakan dua jenis agregat kasar: batu koral dan batu pecah. Fokus utama adalah perbandingan karakteristik Uji Marshall untuk menilai perbedaan signifikan dalam kinerja mekanis. Metode penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar, dengan pengujian Marshall untuk mengevaluasi flow, VIM, VMA, VFA, dan Marshall Quotient (MQ). Hasil menunjukkan bahwa kedua campuran aspal memiliki nilai stabilitas yang serupa dan memenuhi spesifikasi, namun terdapat perbedaan signifikan pada nilai flow. Campuran dengan agregat kasar 100% pecah memenuhi spesifikasi flow, sedangkan campuran dengan agregat koral tidak. Ini menunjukkan bahwa agregat pecah lebih efektif dalam memberikan deformabilitas. Secara keseluruhan, campuran aspal dengan agregat pecah menunjukkan kinerja lebih baik dalam kepadatan, stabilitas, dan nilai MQ. Rekomendasi yang dihasilkan untuk tidak menggunakan agregat koral dalam campuran AC-Base.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025